Keamanan Papua terus terusik, di tengah kesibukan daerah itu menyiapkan tiga kegiatan besar yang akan digelar tahun ini. Butuh dialog untuk mencari solusi perdamaian di Papua.
JAYAPURA, KOMPAS — Keamanan Papua terus terusik. Dalam dua bulan terakhir, teror terjadi di beberapa daerah di Papua yang diduga dilakukan kelompok kriminal bersenjata.
Padahal, setidaknya ada tiga kegiatan penting yang akan digelar di Papua tahun ini. Kegiatan itu adalah pemilihan kepala daerah di sebelas daerah, Pekan Olahraga Nasional XX di empat kabupaten, dan Pesta Paduan Suara Gerejawi di Kabupaten Mimika. ”Kami terus menganalisis perkembangan keamanan di Papua sejak awal tahun,” kata Kepala Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jenderal Paulus Waterpauw saat dihubungi dari Jayapura, Minggu (1/3/2020).
Menurut data Polda Papua dan Kodam XVII/Cenderawasih, sejak Januari ada tujuh penembakan yang ditengarai melibatkan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nduga, Intan Jaya, Nabire, Mimika, dan Keerom. Akibatnya, satu anggota Brimob, satu warga, dan empat simpatisan KKB tewas. Selain itu, ada dua anggota Brimob, dua prajurit TNI AD, dan lima warga sipil yang terluka.
Terakhir, penyerangan terjadi terhadap truk Kodim 1701/Jayapura yang berada di daerah Kampung Kibay, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom, Sabtu (29/2). Dua anggota TNI terluka di peristiwa ini. Sebelumnya, Jumat sore lalu, Bharatu Doni Priyanto, anggota Brimob, tewas tertembak saat patroli di area Jipabera, Kampung Opitawak, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika.
”Kami akan menggunakan penegakan hukum menghadapi KKB. Perbuatan mereka merugikan warga setempat yang ingin hidup aman dan beraktivitas,” kata Paulus.
Himpun dialog
Kepala Perwakilan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Provinsi Papua Frits Ramandey mengatakan, kontak senjata akan terus terjadi di Papua selama TNI/Polri sering berhadapan dengan KKB.
Menurut Frits, dibutuhkan peran tokoh pemerintah daerah, gereja, dan adat untuk membujuk KKB menghentikan aksi kekerasan melalui dialog. ”Hanya dengan dialog dapat ditemukan solusi perdamaian bagi Papua,” katanya.
Pesta Paduan Suara Gerejawi tingkat Papua dan Papua Barat digelar di Kabupaten Mimika, 12-20 Juni 2020. Lalu, 11 kabupaten menggelar pilkada pada 23 September 2020, yakni Waropen, Supiori, Merauke, Yalimo, Boven Digul, Asmat, Mamberamo Raya, Nabire, Keerom, Pegunungan Bintang, dan Yahukimo.
Terakhir, PON XX pada 20 Oktober-2 November 2020. Kegiatan itu diselenggarakan di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.
Paulus menyatakan telah menyiapkan strategi pengamanan dan penyediaan pasukan dari luar Papua untuk pengamanan tiga kegiatan itu. ”Kami akan tingkatkan pengawasan di daerah perbatasan dan jalan pintas,” ujarnya. (FLO/NIK)