Sakit Setelah Umrah, Satu Pasien di Yogyakarta Diisolasi
RSUP Dr Sardjito, DI Yogyakarta, Senin (2/3/2020), menerima seorang pasien yang sakit setelah pulang menjalankan ibadah umrah di Arab Saudi. Sebagai antisipasi Covid-19, pasien dirawat di ruang isolasi.
Oleh
HARIS FIRDAUS
·3 menit baca
YOGYAKARTA, KOMPAS — Rumah Sakit Umum Pusat Dr Sardjito di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (2/3/2020), menerima seorang pasien yang jatuh sakit setelah pulang menjalankan ibadah umrah di Arab Saudi. Pasien itu ditangani dengan standar penanganan pasien terkena penyakit Covid-19 sehingga dimasukkan ke ruang isolasi.
”Kami sampaikan bahwa memang Rumah Sakit Sardjito menerima pasien rujukan dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Yogyakarta. Pasien atas nama R dengan usia 73 tahun dan jenis kelamin wanita,” kata Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan, Senin (2/3/2020) malam, di Yogyakarta.
Informasi mengenai keberadaan pasien itu muncul setelah tersebarnya sebuah video di aplikasi percakapan Whatsapp. Video itu menunjukkan sejumlah petugas kesehatan yang tengah menangani seorang pasien di rumah sakit. Dalam video tersebut terlihat para petugas itu memakai alat pelindung diri yang biasa dipakai petugas dalam penanganan penyakit Covid-19.
Banu menjelaskan, pasien berinisial R tersebut baru saja pulang menjalankan ibadah umrah dan mengalami batuk-batuk. Belum diketahui pasti kapan pasien tersebut pulang umrah. Awalnya, pasien itu dirawat di RSUD Kota Yogyakarta. Namun, karena kondisinya, yang bersangkutan pun dirujuk ke RSUP Dr Sardjito.
Banu menambahkan, berdasarkan pemeriksaan awal dari tim dokter RSUP Dr Sardjito, pasien itu tidak menunjukkan tanda-tanda terkena Covid-19 yang disebabkan virus korona tipe baru. Meski begitu, tim dokter RSUP Dr Sardjito tetap melakukan penanganan sesuai dengan standar penanganan penderita Covid-19.
”Kami sampaikan bahwa secara klinis atau berdasarkan pemeriksaan awal, pasien tidak menunjukkan tanda-tanda Covid-19. Namun, tetap kami tangani sesuai standar Covid-19 sehingga dimasukkan ke ruang isolasi,” kata Banu.
RSUP Dr Sardjito memang menjadi salah satu rumah sakit rujukan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk merawat pasien yang diduga terkena penyakit Covid-19. Rumah sakit lain di DIY yang juga menjadi rujukan untuk penanganan pasien terduga Covid-19 yaitu RSUD Panembahan Senopati di Kabupaten Bantul.
Diagnosis
Sementara itu, Direktur RSUD Kota Yogyakarta Ariyudi Yunita mengatakan, pasien tersebut masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Kota Yogyakarta pada hari Senin sekitar pukul 06.30. Pasien itu datang dengan keluhan batuk, pilek, demam, dan sesak napas.
”Keluarganya bilang, pasien itu habis umrah. Begitu ada informasi seperti itu, pasien langsung kami masukkan ke ruang isolasi,” kata Ariyudi.
Ariyudi menambahkan, petugas RSUD Kota Yogyakarta lalu melakukan pemeriksaan rontgen untuk mengetahui kondisi paru-paru pasien. Berdasarkan pemeriksaan tersebut, pasien didiagnosis mengalami pneumonia atau radang paru-paru.
Oleh karena pasien itu didiagnosis mengalami pneumonia dan baru saja pulang umrah, maka langsung dirujuk ke RSUP Dr Sardjito. Petugas yang menangani pasien tersebut juga menggunakan alat pelindung diri untuk mencegah penularan.
”Sekitar pukul 08.00, pasien kami rujuk ke Rumah Sakit Sardjito,” ujar Ariyudi. Meski begitu, Ariyudi menyatakan, pasien tersebut belum tentu menderita Covid-19. Sebab, untuk memastikan apakah pasien itu menderita Covid-19 atau tidak, dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut.