WNA China Pekerja PLTU 3-4 Nagan Raya Sudah Dikarantina
Para WNA tersebut dikarantina karena mereka baru kembali dari China. Mereka tidak terpapar virus korona baru dan kini telah bekerja kembali.
Oleh
ZULKARNAINI
·2 menit baca
SUKA MAKMUE, KOMPAS — Sebanyak delapan warga negara China pekerja Pembangkit Listrik Tenaga Uap 3-4 Kabupaten Nagan Raya, Aceh, telah diperiksa kesehatannya dan menjalani karantina selama 14 hari. Mereka disebutkan bebas dari paparan Covid-19.
Koordinator Kantor Kesehatan Pelabuhan Meulaboh Samsul Bahri yang dihubungi dari Banda Aceh, Selasa (3/3/2020), mengatakan, para WNA tersebut dikarantina karena baru kembali dari China. ”Mereka tidak terpapar virus korona baru dan kini telah bekerja kembali,” kata Samsul.
Para WNA tersebut telah lama bekerja di PLTU 3-4 Nagan Raya dan saat liburan Imlek 2020, mereka kembali ke China. Pada 5 Februari lalu, mereka kembali ke Nagan Raya setelah menempuh penerbangan melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, ke Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, hingga mendarat di Bandara Cut Nyak Dhien, Nagan Raya.
Samsul mengatakan, sebelum tiba di Nagan Raya, WNA tersebut telah diperiksa kesehatannya di Bandara Soekarna-Hatta dan Bandara Kualanamu. Meski tidak masuk melalui pelabuhan, KKP Meulaboh tetap mengawasi keadaan WNA sebab persoalan virus Covid-19 telah menjadi masalah bersama.
”Karantina dilakukan oleh perusahaan sejak pertama tiba sampai 14 hari. Kini mereka telah bekerja,” kata Samsul.
Diperiksa di kapal
Samsul menambahkan, WNA yang masuk ke Aceh lewat Pelabuhan Meulaboh, Aceh Barat, diperiksa ketat. Pemindaian dilakukan langsung di atas kapal. Dalam sebulan, 15 kapal dari negara asing sandar ke Pelabuhan Meulaboh.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten Nagan Raya Maksum mengatakan, karantina dilakukan untuk memastikan kondisi WNA bebas dari paparan Covid-19. Namun, Pemkab Nagan Raya tetap waspada terhadap penyebaran virus tersebut.