logo Kompas.id
NusantaraMasker Langka, Warga Minum...
Iklan

Masker Langka, Warga Minum Jamu

Saat warga di banyak daerah kesulitan mendapatkan masker dan antiseptik pembersih tangan, warga Magelang, Jawa Tengah, meningkatkan konsumsi jamu tradisional.

Oleh
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/l_K7X5jrEEaz6ss15qT_85k6Q6s=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F2ffba642-9415-4c4a-8aac-efc68513a826_jpg.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Pedagang membeli minuman jamu di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Selasa (3/3/2020). Minuman tradisional tersebut masih menjadi andalan bagi sebagian warga dalam merawat  kesehatan tubuh.

MAGELANG, KOMPAS — Saat warga di banyak daerah kesulitan mendapatkan masker dan antiseptik pembersih tangan, warga Magelang, Jawa Tengah, meningkatkan konsumsi jamu tradisional.

Sriningsih (42), produsen dan penjual jamu tradisional asal Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, mengungkapkan, jamu kunyit asam dan temulawak memang bermanfaat meningkatkan daya tahan tubuh, yang baru disadari banyak orang setelah marak pemberitaan terkait pencegahan Covid-19.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000