Sempat Diduga Menderita Covid-19, Seorang Warga Kalsel Diisolasi dan Didiagnosis ISPA
Seorang warga Kalimantan Selatan harus menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin karena diduga menderita Covid-19 yang disebabkan virus SARS-CoV-2 atau korona jenis baru.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·3 menit baca
BANJARMASIN, KOMPAS — Seorang warga Kalimantan Selatan harus menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin karena diduga menderita Covid-19 yang disebabkan virus SARS-CoV-2 atau korona jenis baru. Namun, setelah diobservasi tim medis rumah sakit, dia didiagnosis menderita infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA.
Direktur RSUD Ulin Banjarmasin Suciati di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat (6/3/2020), menyampaikan, pihaknya menerima pasien yang dirujuk dari Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, pada Kamis (5/3/2020) sore sekitar pukul 17.30 Wita. Pasien adalah seorang karyawan swasta, laki-laki, dan berusia 31 tahun. Ia dirujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin karena demam panas, batuk, pilek, dan sesak napas.
”Dalam surat pengantar rujukan yang tidak ditandatangani oleh dokter, diberi catatan bahwa pasien itu didiagnosis ISPA dan diduga Covid-19,” katanya.
Begitu sampai di RSUD Ulin Banjarmasin, yang menjadi RS rujukan untuk menangani pasien Covid-19, pasien tersebut langsung dibawa ke unit gawat darurat (UGD). Setelah itu, langsung menjalani foto rontgen, pemeriksaan laboratorium, dan dibawa ke ruang isolasi yang sudah disiapkan untuk pasien Covid-19.
Menurut Suciati, foto rontgen terhadap paru-paru pasien tersebut menunjukkan hasil yang normal serta hasil pemeriksaan laboratorium juga baik. Suhu badan pasien pada Jumat pagi juga sudah kembali normal, yakni 37 derajat celsius.
”Hasil diagnosa tim dokter kami, pasien itu hanya menderita ISPA. Dari hasil anamnesis, pasien itu juga tidak memiliki riwayat bepergian ke luar daerah atau luar negeri dan kontak dengan orang yang sakit. Ia tinggal di Angsana saja,” ujarnya.
Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Ulin Banjarmasin Mohamad Isa menambahkan, pemeriksaan intensif terhadap pasien rujukan itu dilakukan hingga pukul 23.00 Wita. ”Saya ikut memeriksa pasien itu. Kondisinya normal dan didiagnosa menderita ISPA,” kata dokter spesialis paru itu.
Hasil diagnosa tim dokter kami, pasien itu hanya menderita ISPA. Dari hasil anamnesis, pasien itu juga tidak memiliki riwayat bepergian ke luar daerah atau luar negeri dan kontak dengan orang yang sakit. Ia tinggal di Angsana saja.
Menurut Isa, diagnosis terhadap pasien diduga Covid-19 itu sudah mengikuti pedoman dari Kementerian Kesehatan. ”Karena, pada foto rontgen tidak ada tanda-tanda infiltrat pada paru, artinya tidak ada infeksi, sampel yang diperiksa tidak perlu dikirim ke laboratorium pusat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes),” tuturnya.
Sejauh ini, kata Isa, belum ada orang di Kalsel yang masuk dalam pengawasan terkait wabah Covid-19. Namun, kondisi pasien yang saat ini dirawat di ruang isolasi tetap dipantau. ”Jika nanti diperbolehkan pulang, yang bersangkutan tetap harus kontrol serta menjaga pola hidup sehat dengan asupan makanan yang baik dan istirahat yang cukup,” ujarnya.
Suciati mengimbau agar masyarakat Kalsel tidak terlalu panik dengan adanya wabah Covid-19. Ia memastikan RSUD Ulin siap menangani pasien yang diduga menderita Covid-19 dengan baik. ”Kita tetap perlu waspada dan yang paling penting adalah menerapkan budaya hidup bersih dan sehat,” katanya.