logo Kompas.id
NusantaraPencegahan DBD di Cirebon...
Iklan

Pencegahan DBD di Cirebon Belum Optimal, Dua Orang Meninggal

Meskipun jumlah kasus penderita demam berdarah dengue cenderung turun, penyakit yang menular dari gigitan nyamuk ”Aedes aegypti” itu masih merenggut korban jiwa di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Awycz1YRUka5ZmsMA8De9ID37AI=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F20190122_123114_1548164937.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Kokom Kumalasari (37), juru pemantau jentik, mengecek jentik nyamuk di rumah warga di Desa Karangwangi, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Selasa (22/1/2019). Upaya pemberantasan sarang nyamuk itu dilakukan untuk mencegah penyakit demam berdarah.

CIREBON, KOMPAS — Meskipun jumlah kasus penderita demam berdarah dengue cenderung turun, penyakit yang menular dari gigitan nyamuk Aedes aegypti itu masih merenggut korban jiwa di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Kondisi ini menunjukkan pencegahan penyakit tersebut belum optimal.

Hingga pekan pertama Maret 2020, Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon mencatat 173 kasus DBD dengan kasus kematian mencapai dua kejadian. Korban berasal dari daerah Plumbon dan Pamengkang. Jumlah tersebut turun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu ketika masuk siklus lima tahunan, yakni 584 kasus DBD dengan kematian tujuh orang.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000