Lagi, Terkait Covid-19, Warga Diisolasi di Kalimantan Barat
Rumah Sakit Umum Daerah Soedarso, Pontianak, dan RSUD Abdul Aziz, Singkawang, Kalimantan Barat, mengisolasi pasien baru dengan gejala demam, batuk, dan sesak nafas. Tiga pasien itu memiliki riwayat bepergian ke Malaysia.
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
·3 menit baca
PONTIANAK, KOMPAS — Rumah Sakit Umum Daerah Soedarso, Pontianak, dan RSUD Abdul Aziz, Singkawang, Kalimantan Barat, mengisolasi pasien baru dengan gejala demam, batuk, dan sesak napas. Kali ini ada tiga orang yang memiliki riwayat bepergian ke Malaysia.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Harisson, Rabu (11/3/2020) sore, menuturkan, saat ini RSUD di Kalbar merawat tiga warga Kalbar di ruang isolasi. Ketiga pasien ini masuk dalam kategori pasien dalam pengawasan Covid-19.
”Dua pasien dirawat di ruang isolasi RSUD Soedarso, Pontianak. Mereka ada yang diisolasi sejak Selasa (10/3/2020) ada juga yang Rabu. Kemudian, satu pasien lagi warga Singkawang dirawat di ruang isolasi RSUD Abdul Aziz di Singkawang sejak Selasa,” ujarnya.
Satu pasien yang dirawat di RSUD Abdul Aziz pulang dari Kuching, Sarawak, Malaysia, pada 9 Maret. Sementara itu, satu pasien yang diisolasi di RSUD Soedarso sebelumnya melakukan perjalanan ke Kuala Lumpur, Malaysia.
Satu pasien lagi yang juga diisolasi di RSUD Soedarso sebelumnya bepergian ke Kuching, Sarawak, untuk berobat di salah satu rumah sakit di Kuching. Jadi dalam 14 hari terakhir pernah ke luar negeri.
”Satu pasien yang baru pulang berobat dari Kuching itu malah sakitnya bertambah parah sehingga harus dirawat di ruang isolasi karena kecurigaan menderita Covid-19. Dua pasien yang diisolasi di RSUD Soedarso menderita batuk, demam, dan sesak napas. Dari gambaran pemeriksaan rontgen didapatkan gambaran pneumonia,” ujar Harisson.
Sementara satu pasien yang dirawat di ruang isolasi RSUD Abdul Aziz di Singkawang merupakan warga Singkawang yang bekerja di Sarawak. Pasien pulang ke Singkawang melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, Kabupaten Sambas. Pasien ini juga menderita batuk dan demam pada saat melewati pemeriksaan di PLBN Aruk. Pasien itu kemudian berobat ke puskesmas di Singkawang dan kemudian di rujuk ke RSUD Abdul Aziz.
Satu pasien yang baru pulang berobat dari Kuching itu malah sakitnya bertambah parah sehingga harus dirawat di ruang isolasi karena kecurigaan menderita Covid-19.
”Terhadap tiga pasien tersebut telah dilakukan pemeriksaan swap nasofaring untuk pengambilan spesimen lendir di tenggorokan. Selanjutnya spesimen akan dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan di Jakarta,” ujarnya.
Harisson mengingatkan warga Kalbar untuk menunda atau tidak melakukan perjalanan ke Kuala Lumpur dan Kuching atau ke luar negeri mengingat sekarang penularan Covid-19 justru terjadi dengan sangat cepat di negara-negara di luar China.
Direktur RSUD Abdul Aziz, Singkawang, Ruchanihadi, menuturkan, satu pasien yang diisolasi di Singkawang tersebut saat baru datang dari Sarawak merasakan demam dan batuk. Sejak Selasa, pasien sudah diisolasi di RSUD Abdul Aziz. Selanjutnya tinggal menunggu hasil pemeriksaan laboratorium.
Kalbar sebelumnya juga sudah pernah mengisolasi 10 pasien di RSUD Soedarso dan RSUD Abdul Aziz. Namun, hasil pemeriksaan laboratorium semuanya negatif Covid-19. Sementara itu, hasil laboratorium pasien yang baru diisolasi masih ditunggu.