logo Kompas.id
NusantaraPurun, ”Perang” Para Ibu ...
Iklan

Purun, ”Perang” Para Ibu Melawan Plastik dan Karhutla Kalteng

Para ibu menyeberangi Sungai Kahayan demi mendapat purun (tanaman liar yang kerap dijadikan biang kebakaran hutan dan lahan) kualitas terbaik. Mereka membuat sedotan dan wadah bibit pohon pengganti plastik.

Oleh
Dionisius Reynaldo Triwibowo
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/QvCuJWgHOPvyiFLfnB1QrFGx_D0=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2FSedotan-Purun_88049137_1583945144.jpg
KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO

Sedotan purun yang sudah selesai dibuat di Desa Tumbang Nusa, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Sabtu (7/3/2020). Sedotan ini menjadi pengganti sedotan plastik.

Sekelompok ibu rumah tangga di Desa Tumbang Nusa, Kabupaten Pulang Pisau, Sabtu (7/3/2020), sibuk memilih batang-batang purun (Lepironia articulata), tanaman liar yang kerap dijadikan biang kebakaran hutan dan lahan. Sambil mengobrol, mereka membuat sedotan dan wadah bibit pohon pengganti plastik.

Siang itu, Evi Norjanah (31) atau yang biasa dipanggil Indu Nita, mencermati lubang-lubang kecil di batang purun yang baru dipanen. Meskipun konsentrasi pada lubang batang purun, ia masih menjawab pertanyaan Jumiah (41) tentang sinetron yang tayang di televisi malam sebelumnya.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000