Pasien dalam Pengawasan Terkait Covid-19 di Sumbar Meninggal
Satu pasien yang dirawat di ruang isolasi RSUP Dr M Djamil Padang, Sumatera Barat, karena diduga mengidap Covid-19, meninggal pada Jumat (13/3/2020). Namun, pasien tersebut belum dipastikan positif Covid-19.
Oleh
YOLA SASTRA
·3 menit baca
PADANG, KOMPAS — Satu pasien yang dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Pusat Dr M Djamil Padang, Sumatera Barat, karena diduga mengidap coronavirus disease 2019 atau Covid-19 meninggal pada Jumat (13/3/2020) pagi. Meskipun demikian, pasien tersebut belum dipastikan positif Covid-19 karena hasil laboratorium Kementerian Kesehatan belum keluar.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumbar Linarni Jamil di Padang, Jumat sore, mengatakan, pasien tersebut meninggal di RSUP Dr M Djamil sekitar pukul 06.00. Pasien merupakan jemaah umrah yang kembali ke Sumbar pada 7 Maret lalu.
Menurut Linarni, pasien perempuan berusia sekitar 56 tahun itu mulai merasakan gejala demam, batuk, dan sesak napas pada 10 Maret. Pada hari yang sama, pasien langsung dirujuk ke RSUP Dr M Djamil Padang dengan penyakit penyerta diabetes melitus tipe 2.
”Pada 12 Maret diambil sampel usap tenggorokan dan pada 13 Maret (pasien) meninggal pukul 06.00. Hasil uji laboratoriumnya belum keluar. Status rujukan pasien adalah suspect Covid-19,” kata Linarni.
Selain pasien meninggal itu, kata Linarni, ada pula tiga pasien lain terduga Covid-19 yang tengah dirawat di ruang isolasi RSUP Dr M Djamil. Ketiganya juga baru kembali dari umrah. Dinkes Sumbar saat ini masih menunggu hasil uji laboratorium sampel usap tenggorokan pasien, termasuk yang meninggal pada hari ini.
Linarni menambahkan, sejauh ini, di Sumbar, total ada 16 pasien pernah dan sedang dalam pengawasan terkait Covid-19 dan Mers-Cov. Sebanyak 12 orang sudah dinyatakan negatif Covid-19 dan telah dipulangkan karena sembuh. Empat terduga Covid-19, termasuk yang meninggal, sedang menunggu hasil uji laboratorium.
Sementara itu, Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi RSUP Dr M Djamil Padang Gustavianof membenarkan informasi meninggalnya salah satu pasien yang diisolasi di rumah sakit tersebut. Namun, menurut dia, pasien itu dirujuk oleh salah satu rumah sakit di Sumbar ke RSUP Dr M Djamil Padang pada Kamis (12/3/2020) pagi.
”Pasien meninggal ini masuk (RS) kemarin pagi dengan gejala demam, batuk, sesak napas, dan ada riwayat jantung. Pasien tersebut pulang dari umrah,” kata Gustavianof.
Gustavianof melanjutkan, penyelenggaraan jenazah pasien meninggal itu sudah sesuai dengan standar Kementerian Kesehatan dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Pasien dimandikan dan dishalatkan di rumah sakit, kemudian diantar dengan ambulans rumah sakit ke kuburan di kampung halaman pasien.
Terkait status terduga pasien, Gustavianof justru menyebut pasien meninggal itu sebagai terduga Mers-Cov. ”Kalau jemaah umrah, kan sebagian besar
suspect Mers-Cov,” katanya.
Dengan meninggalnya pasien tersebut, total ada dua jemaah umrah yang meninggal di Sumbar dengan status suspect Covid-19 ataupun Mers-Cov. Jumat (7/2/2020), satu pasien bernama Sukirmin (55), warga Pasaman Barat, meninggal di RSUD Pasaman Barat sebagai suspect Mers-Cov tanpa sempat diambil sampel usap tenggorokan untuk uji laboratorium.