Sosialisasi Hidup Bersih di Sekolah untuk Cegah Covid-19
Cegah penyebaran virus korona, Kepala Dinas Provinsi Kalbar masuk ke sekolah-sekolah untuk ingatkan hidup bersih dan sehat ke siswa sekolah.
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
·3 menit baca
PONTIANAK, KOMPAS — Penyebaran virus korona baru (SARS-CoV-2) penyebab Covid-19 masih mengancam. Bahkan, di luar China kasus baru terus bertambah. Untuk itu berbagai pihak gencar melakukan sosialisasi hidup bersih untuk mencegah penularan virus korona baru.
Salah satu upaya itu dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Jumat (13/3/2020), dengan menggelar sosialisasi hidup bersih di SMKN 03 Pontianak. Kepala Dinkes Provinsi Kalbar Harisson, Jumat, menuturkan, sosialisasi itu tentang bagaimana penyebaran Covid-19, pencegahannya dan bagaimana siswa harus menjaga stamina tubuhnya agar tidak tertular. Hal ini penting untuk dijelaskan kepada siswa.
”Dengan sosialisasi ini diharapkan siswa bisa juga menyampaikan yang sudah mereka peroleh dari sosialisasi kepada orangtuanya dan masyarakat di sekitar tempat tinggal mereka. Saya sudah jelaskan semuanya kepada mereka bahwa harus sering mencuci tangan, menjaga daya tahan tubuh dan etika saat batuk,” kata Harisson.
Salah satu guru SMKN 03 Pontianak, Faisal, menuturkan, sosialisasi pencegahan Covid-19 ini bisa menghindarkan siswa dari virus korona. Mereka juga sudah diajarkan mencuci tangan untuk diterapkan di rumah.
”Di sekolah juga kami menyediakan tempat cuci tangan sehingga mereka bisa mencuci tangan sesering mungkin di setiap kelas. Kemudian, bagi siswa yang sakit batuk atau pilek diberi izin beristirahat di rumah dan berobat hingga sembuh,” ujar Faisal.
Sosialisasi di SMA/SMK sederajat oleh Dinkes Provinsi Kalbar pada jumat juga dilakukan di SMAN 01 Pontianak. Materi sosialisasinya sama. Sejak merebaknya isu Covid-19, sudah sekitar lima SMA/sederajat yang sudah mendapat sosialisasi tentang pencegahan Covid-19. Sosialisasi ini terus dilakukan secara bertahap.
Upaya mencegah Covid-19 dilakukan pihak lainnya. Salah satunya oleh Rumah Zakat Pontianak. Branch Manager Rumah Zakat Area Provinsi Kalbar Asrul Putra Nanda menuturkan, sosialisasi mencuci tangan sudah dilakukan sejak 10 Maret hingga 16 Maret di sekolah-sekolah Kota Pontianak.
Kampanye dalam kegiatan diberi tajuk ”Ayo Cuci Tangan Bersih, Jangan Takut Korona” itu terdiri dari sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat, kampanye minum air putih dan cuci tangan yang bersih. Dengan kegiatan itu, diharapkan masyarakat Pontianak terhindar dari penularan virus korona.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Singkawang Barita Ompusunggu menuturkan, upaya pencegahan Covid-19 di Singkawang juga terus dilakukan. Upaya dilakukan mulai dari sosialisasi kebersihan ke sekolah-sekolah dan kepada 1.500 guru, juga ke kantor-kantor. Imbauan untuk menjaga kebersihan juga dilakukan melalui spanduk dan media sosial.
Para petugas di puskesmas-puskesmas yang ada di Singkawang juga kian gencar mengingatkan masyarakat dalam sosialisasinya tentang pentingnya menjaga kebersihan. Pesan itu disampaikan dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan, misalnya saat posyandu dan pertemuan-pertemuan lainnya.
Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Aziz, Singkawang, sebagai salah satu rumah sakit rujukan di Kalbar sejauh ini sudah mengisolasi lima pasien. Empat orang sudah dinyatakan negatif Covid-19 dan sudah pulang beberapa waktu lalu. Saat ini masih ada satu pasien yang diisolasi dan menunggu hasil pemeriksaan laboratorium. Masyarakat diminta jangan panik, tetapi harus tetap waspada dengan menjaga kesehatan.
Gubernur Kalbar Sutarmidji mengimbau kepada warga Kalbar untuk tidak ke luar negeri agar tidak terjangkit Covid-19. Tenaga kerja atau warga negara China tetap tidak diperbolehkan masuk ke Kalbar. Untuk pekerja dari China yang berada di Kalbar tidak boleh keluar dari Kalbar. Bagi yang sudah keluar dari Kalbar tidak boleh kembali ke Kalbar.