Kepolisian Daerah Sumatera Selatan melakukan penyemprotan cairan disinfektan ke sejumlah area publik di Palembang. Kegiatan yang sama juga dilakukan di tingkat kepolisian resor di 17 kabupaten/kota.
Oleh
RHAMA PURNA JATI
·3 menit baca
PALEMBANG, KOMPAS — Kepolisian Daerah Sumatera Selatan melakukan penyemprotan cairan disinfektan di sejumlah area publik di Palembang. Kegiatan yang sama juga dilakukan di tingkat kepolisian resor di 17 kabupaten/kota. Langkah ini merupakan upaya meminimalkan penyebaran Covid-19 di wilayah Sumatera Selatan.
Kepala Bidang Humas Polda Sumsel Komisaris Besar Supriadi saat memantau proses penyemprotan cairan disinfektan di Stasiun Kereta Ringan (Light Rail Transit/LRT) Ampera, Palembang, Sabtu (14/3/2020), mengatakan, langkah ini dilakukan setelah ada perintah dari Presiden Joko Widodo melalui Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis agar semua jajaran kepolisian melakukan tindakan pencegahan menyebarnya Covid-19.
Tidak hanya stasiun LRT, penyemprotan disinfektan juga akan diterapkan di sejumlah area publik, seperti pusat perbelanjaan, Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Pelabuhan Boom Baru, dan beberapa tempat ibadah.
Sabtu, dua petugas yang mengenakan alat pelindung diri (APD) terlihat menyemprotkan cairan disinfektan di beberapa sisi stasiun, seperti tangga, lift, kursi, toilet, dan bagian lain.
Supriadi mengapresiasi sejumlah pihak, seperti pusat perbelanjaan dan hotel, yang telah melakukan hal serupa terlebih dulu. Sejumlah instansi juga telah menerapkan penggunaan alat pendeteksi suhu tubuh untuk mengukur suhu tubuh dari orang yang akan masuk ke dalam kantor, hotel, atau tempat publik lain.
Namun, yang lebih penting adalah mengedukasi masyarakat untuk menjalani hidup sehat mulai dari dirinya sendiri sehingga tidak mudah terjangkit virus ini. ”Virus ini bisa menular hanya melalui sentuhan tangan. Untuk itu, budaya cuci tangan sangat penting,” kata Supriadi.
Budaya cuci tangan sangat penting.
Itulah sebabnya, dalam penyemprotan itu, sejumlah tenaga kesehatan serta polwan dan anggota Korps Wanita TNI Angkatan darat (Kowad) memperagakan cara cuci tangan yang benar. Kegiatan itu menjadi daya tarik bagi calon penumpang LRT yang berada di stasiun.
Supriadi mengatakan, kepolisian resor di 17 kabupaten/kota juga sudah diinstruksikan untuk menggelar kegiatan serupa. ”Mudah-mudahan dengan cara ini, Covid-19 tidak masuk ke Sumatera Selatan,” kata Supriadi.
Miyanto, Manajer Operasi dan Komersial PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional III, menuturkan, sebelum kabar mengenai Covid-19 ini menyeruak, pihaknya sudah melakukan langkah pencegahan, seperti membersihkan rangkaian kereta dengan disinfektan, termasuk membersihkan stasiun secara rutin.
Saat penyebaran virus ini sampai ke Indonesia, proses pembersihan dilakukan lebih intensif lagi. ”Sejak dua minggu yang lalu, kami sudah menyediakan cairan pembersih tangan dan alat pengukur suhu tubuh (thermal gun) di stasiun bandara,” katanya.
Penumpang yang diketahui sedang mengalami panas tinggi, yakni di atas 38 derajat celsius, diarahkan untuk memeriksakan diri ke pos kesehatan yang tersedia di 13 stasiun LRT. ”Kami juga tidak mengizinkan mereka menggunakan LRT,” katanya.
Miyanto mengatakan, pencegahan penyebaran Covid-19 dari stasiun itu sangat perlu dilakukan karena lalu lintas penumpang yang menggunakan LRT Sumsel cukup banyak. Di hari biasa, jumlah penumpang bisa mencapai 7.000 orang per hari, sedangkan di akhir pekan bisa mencapai 12.000 penumpang per hari.
Gubenur Sumatera Selatan Herman Deru memastikan belum ada orang yang positif terjangkit Covid-19 di Sumsel. Walau demikian, satgas telah dibentuk untuk mencegah masuknya Covid-19 di Sumsel. ”Saya juga menginstruksikan dinas kesehatan untuk segera melakukan penyemprotan disinfektan di tempat umum,” ujarnya.