Pemerintah mengerahkan sumber daya secara terencana, terpadu, dan lintas sektor. Langkah itu demi menekan Covid-19 yang juga telah menjangkit Menteri Perhubungan.
JAKARTA, KOMPAS—Gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 mulai bekerja. Kolaborasi lintas sektor akan diperkuat kerja gugus tugas secara terpadu dan terencana untuk menanggulangi pandemi Covid-19.
Percepatan penanganan Covid-19 oleh gugus tugas melibatkan seluruh sumber daya secara pentahelix, yakni meliputi pemerintah, pemerintah daerah, akademisi, peneliti, dunia usaha, akademisi, para pakar, dan media. Kolaborasi itu diharapkan efektif.
”Percepatan akan menerapkan manajemen penanganan darurat bencana yang memberikan akses lebih luas dan mudah. Sumber daya dikerahkan secara terencana dan terpadu sesuai Pasal 50 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana,” kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo, Sabtu (14/3/2020), di Jakarta.
Doni Monardo, berdasarkan Keppres Nomor 7 Tahun 2020, ditunjuk untuk memimpin Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Ditekankan Doni, pemerintah daerah diminta membentuk gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di daerah dengan pertimbangan dan rekomendasi dari ketua tim pelaksana gugus tugas.
Setidaknya, kata Doni, ada tiga hal utama yang akan dikerjakan gugus tugas ini, yakni upaya pencegahan, penanganan dan respons, serta rehabilitasi.
Upaya pencegahan dilakukan melalui sosialisasi, edukasi, dan mitigasi. Sementara penanganan dan respons dilakukan dengan memperkuat surveilans, pelacakan kasus, serta perawatan dan pengobatan.
”Aksi nyata dilakukan dengan memperbanyak tempat pengetesan Covid-19, memperbanyak peralatan untuk tes secara cepat, serta memperbanyak tenaga medis. Kami mengundang keterlibatan semua pihak, termasuk mahasiswa kedokteran tingkat akhir, dokter-dokter dari IDI (Ikatan Dokter Indonesia), serta sukarelawan medis lainnya,” ujar Doni.
Sebelum jumpa pers itu, Kompas menerima siaran pers dari Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman. Presiden Joko Widodo pada Jumat sore ternyata telah menelepon Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus setelah menerima surat dari WHO.
Sebagian besar rekomendasi dalam surat WHO, menurut Fadjroel, sudah dijalankan pemerintah, antara lain dengan membentuk gugus tugas.
Pada Sabtu malam, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dalam jumpa pers di Gedung Utama Sekretariat Negara, Jakarta, menjelaskan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi positif Covid-19. ”Belakangan ini, Pak Budi Karya aktif menangani dampak Covid-19,” ujarnya.
Menteri Perhubungan sebelumnya diidentifikasi sebagai pasien nomor 76.
Kemarin, Kementerian Kesehatan mencatat lebih dari 300 spesimen telah diperiksa. Sebanyak 96 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dan 5 orang meninggal. Pasien positif Covid-19 terpantau ada di delapan provinsi.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengatakan, delapan orang yang sebelumnya positif Covid-19 sudah sembuh. Sembilan WNI ABK kapal pesiar Diamond Princess yang dirawat di Jepang juga sembuh dan telah tiba di Tanah Air.
”Saat ini, sebanyak 10.000 alat pengujian spesimen berupa rapid polymerase chain reaction sudah dimiliki Indonesia. Alat ini sudah disebarkan di sejumlah laboratorium di Indonesia, salah satunya di laboratorium Universitas Airlangga,” ujar Yurianto.
Ketua Lembaga Penyakit Tropis Universitas Airlangga Maria Lucia Inge Lusida, di Surabaya, mengatakan, hasil uji laboratorium dari pasien di Jawa Timur akan lebih cepat diketahui. ”Kalau pengujian di Jakarta bisa hingga satu minggu,” ujarnya.
Secara terpisah, Ketua Pengurus Besar IDI Daeng M Faqih menyatakan, semua potensi dan jaringan IDI di daerah siap mendukung gugus tugas. ”Tetapi, ada keluhan dari tenaga medis dan tenaga kesehatan tentang kurangnya masker dan alat pelindung diri,” ujarnya.
Doni menegaskan, keterlibatan masyarakat sangat penting untuk membatasi penularan Covid-19. Masyarakat diminta aktif mencegah dan mendeteksi dini penyakit tersebut dengan terus meningkatkan imunitas diri.
”Virus ini musuh bersama. Virus ini bisa menginfeksi siapa pun tanpa mengenal usia, jabatan, ras, dan agama sehingga kita harus hadapi bersama-sama,” ujar Doni.
Belajar mandiri
Menyusul langkah Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan menutup sementara sekolah-sekolah selama dua pekan. Seluruh siswa diminta belajar mandiri di rumah.
Kebijakan tersebut berlaku mulai Senin (16/3) hingga dua minggu ke depan. Obyek wisata di wilayah Jakarta juga ditutup untuk sementara.
Karena salah satu pasien di Cirebon positif Covid-19, Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis juga berencana meliburkan kegiatan belajar-mengajar di Cirebon. Detail kebijakan masih dirumuskan.
Sejumlah perguruan tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta juga menerapkan sistem kuliah daring. Perguruan tinggi tersebut antara lain Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia, Universitas Kristen Duta Wacana, dan Universitas Ahmad Dahlan.
Tiga perguruan tinggi di Bandung Raya, yakni Universitas Padjadjaran, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Pendidikan Indonesia, juga telah mengeluarkan surat edaran pembatasan kegiatan kampus.
Sebanyak 188 WNI awak kapal pesiar World Dream kemarin diizinkan pulang setelah 14 hari diobservasi di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Mereka dinyatakan sehat.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, ke-188 awak kapal World Dream tersebut merupakan duta imunitas korona. ”Jika Saudara bisa meningkatkan imunitas terhadap korona, kami semua juga bisa menjadi duta imunitas,” tutur Terawan, disambut tepuk tangan para awak kapal.
(TAN/BOW/HLN/GIO/RWN/NCA/SYA/GER/XTI/EGI/DIA/CIP/RTG/RAM/DIT/ESA/IKI)