Mengikuti langkah Pemerintah Kota Solo, pemerintah daerah lain, Sabtu, telah menetapkan kebijakan progresif untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Oleh
·5 menit baca
SOLO, KOMPAS — Dewan Pendidikan Solo dan Persatuan Guru Republik Indonesia Solo mendukung penuh langkah Pemerintah Kota Solo (Kota Surakarta), Jawa Tengah, yang menetapkan siswa TK, SD, SMP, dan SMA/SMK sederajat negeri ataupun swasta agar belajar di rumah selama 14 hari menyusul penetapan status kejadian luar biasa Covid-19 di Solo. Sementara Universitas Sebelas Maret, Solo, mengubah bentuk kuliah tatap muka menjadi pembelajaran daring selama dua minggu ke depan.
Ketua Dewan Pendidikan Solo Joko Riyanto mengatakan, keputusan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo yang menetapkan KLB Covid-19 disusul langkah antisipatif, yaitu siswa sekolah dari jenjang TK, SD, SMP, hingga SMA/SMK sederajat negeri ataupun swasta agar belajar di rumah selama 14 hari mulai Senin (16/3/2020), sangat tepat. Pihaknya mendukung langkah tersebut.
”Itu penting untuk menjaga kesehatan masyarakat, terutama para peserta didik yang saat ini belajar di bangku sekolah. Mereka adalah generasi masa depan yang harus dilindungi,” katanya di Solo, Sabtu (14/3/2020).
Langkah Pemkot Solo tersebut segera diikuti oleh pemerintah daerah lain.
Ketika disinggung mengenai kemungkinan Pemerintah Kota Tangerang meliburkan sekolah, misalnya, Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah, Sabtu, mengatakan, Pemkot Tangerang, Tangerang Selatan, dan Pemkab Tangerang, Banten, berencana rapat koordinasi bersama pada Minggu (15/3/2020) ini. ”Untuk hasil (rapat koordinasi) akan diumumkan,” kata Arief.
Wali Kota Depok Mohammad Idris juga membuat kebijakan tentang tindak lanjut pencegahan penyebaran Covid-19 dalam surat edaran yang ditandatangani pada Sabtu.
Dalam surat edaran tersebut, Pemkot Depok mengimbau seluruh sekolah dari tingkat TK sampai SMA atau sederajat untuk meliburkan siswa dan mengganti dengan kegiatan belajar di rumah, 16-28 Maret 2020. Dinas pendidikan dan seluruh satuan pendidikan Kota Depok diinstruksikan menunda kegiatan lomba pendidikan ataupun pelaksanaan study tour.
Pemkot Depok menginstruksikan menghentikan sementara pelayanan posyandu dan posbindu. Kegiatan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) ditiadakan, Alun-alun Kota Depok ditutup sementara dan pertandingan di stadion olahraga ditunda. Semua berlaku dalam waktu 14 hari ke depan.
Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, kegiatan belajar-mengajar seluruh sekolah di Kota Bekasi, Jawa Barat, mulai 16 Maret diliburkan. Hanya kepala sekolah dan guru yang tetap masuk untuk menyiapkan materi pelajaran dan tugas bagi siswa selama belajar dari rumah.
Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis juga berencana meliburkan kegiatan belajar-mengajar di sekolah setelah seorang pasien yang dirawat di RSD Gunung Jati, Kota Cirebon, Jawa Barat, terinfeksi Covid-19. Meski demikian, pihaknya masih membahas detail kebijakan tersebut. Keputusan diambil dalam rapat jajaran Pemerintah Kota Cirebon, Sabtu petang.
Di Kota Bandung, Jabar, seusai melakukan rapat koordinasi tertutup dengan pihak terkait di Pendopo Kota Bandung sejak Sabtu siang, Wali Kota Bandung Oded Muhammad Danial mengeluarkan surat edaran dengan 14 poin kebijakan yang berlaku di seluruh kota. Kebijakan ini menitikberatkan pada upaya mengurangi pergerakan warga dan akan dievaluasi 14 hari kemudian, sesuai dengan perkembangan inkubasi virus korona jenis baru ini.
Di Jateng, Semarang Night Carnival ”Kemilau Nusantara” yang sedianya digelar pada 30 Maret 2020 ditunda seiring dengan perkembangan Covid-19 yang telah menjadi pandemi global. Acara tahunan itu merupakan karnaval kostum guna memperingati HUT Ke-473 Kota Semarang.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sekaligus menambah 46 rumah sakit guna mendukung 13 rumah sakit yang telah ditetapkan sebagai rujukan di Jateng. Pihaknya berkomunikasi dengan pemerintah pusat dan kabupaten/kota serta mengajak ilmuwan dan pengusaha untuk terlibat.
Ia meminta masyarakat tak lagi mengeluarkan kalimat pemicu perselisihan dan hoaks.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi akan menambah ruang isolasi di rumah sakit dan membagikan alat kebersihan di rumah ibadah untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Namun, sebagai daerah wisata, hingga saat ini belum ada pembatasan kegiatan di wilayah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
”Selama ini kami memprioritaskan gerakan peningkatan daya tahan tubuh dengan mengampanyekan hidup sehat dan konsumsi minuman kesehatan. Namun, melihat kondisi saat ini, kami segera akan menambah ruang isolasi di RSUD Blambangan yang ditunjuk pemerintah sebagai rumah sakit rujukan,” ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di sela-sela kunjungannya ke RSUD Blambangan.
Pasien diisolasi
Di Malang, Jawa Timur, seorang warga yang pernah kontak dengan pasien positif Covid-19 dan kemudian meninggal di RS Moewardi, Solo, tengah menjalani isolasi. Seorang mahasiswa Universitas Brawijaya, Malang, juga tengah dirawat di tempat berbeda guna meminimalkan potensi penyebaran Covid-19.
”Seintensif apa kontak dengan pasien yang meninggal di Solo itu, saya tidak tahu. Tetapi, yang jelas, pasien ini sedang menjalani perawatan di ruang isolasi sejak 10 Maret 2020,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Malang Husnul Muarif, kemarin.
Pasien perempuan berusia 43 tahun itu kini dirawat di Rumah Sakit Tentara Dr
Soepraoen, Kota Malang. Dia dan korban meninggal dunia di Solo berada dalam acara yang sama di Bogor, 26-28 Februari 2020.
Di tengah tekanan isu Covid-19, upaya penanggulangan terus dilakukan. Pelibatan Lembaga Penyakit Tropis Universitas Airlangga, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, serta lembaga lain dalam pengujian spesimen pasien terduga Covid-19 diyakini mampu mempercepat keluarnya hasil uji. Sampel pasien, terutama dari daerah-daerah, bisa diuji lebih cepat karena tidak perlu dikirim ke Badan Litbang Kementerian Kesehatan di Jakarta.
Ketua Lembaga Penyakit Tropis Universitas Airlangga Prof Maria Lucia Inge Lusida di Surabaya, Sabtu, mengatakan, dengan diberikannya
kewenangan menguji spesimen, hasil uji laboratorium dari pasien di Jatim bisa lebih cepat diketahui. Jika sebelumnya sampel harus dikirim ke Jakarta, kini jarak semakin dekat karena di Surabaya.
”Kalau pengujian di Jakarta bisa membutuhkan waktu hingga satu minggu karena jarak pengiriman jauh, kini lokasi pengujian lebih dekat sehingga penanganannya juga bisa lebih cepat,” katanya.