logo Kompas.id
NusantaraTeknik Budidaya Petani NTB...
Iklan

Teknik Budidaya Petani NTB Butuh Pembenahan

Kelemahan petani jagung di NTB umumnya antara lain teknik budidaya, yaitu benih jagung ditabur di ladang dan kebun. Petani tidak melakukan pemeliharaan seperti membersihkan gulma di sekitar tanaman.

Oleh
Khaerul Anwar
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ZVCLJ0nt3E2HHGpEl_JFrXOVh8Q=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2Fceebafdf-8508-4455-aad8-b9f7f973f448_jpg.jpg
KOMPAS/KHAERUL ANWAR

Sebagian besar areal sawah di Nusa Tenggara Barat ditanami jagung. Seperti terlihat di Desa Sorinomo, Kabupaten Dompu, pada 13 Agustus 2019. Lahan miring perbukitan dijadikan ladang bercocok tanam jagung sehingga Dompu menjadi salah satu sentra produksi jagung di NTB.

MATARAM, KOMPAS — Petani jagung di Nusa Tenggara Barat perlu memperbaiki teknik budidaya usaha tani dengan pendekatan mekanisasi. Upaya ini akan meningkatkan produktivitas petani sekaligus menghasikan produk jagung berkualitas berdaya saing tinggi di pasar.

”Usaha pertanian tidak bisa dikelola secara manual dan subsisten. Harus ada pembenahan pada proses produksi dan teknik budidaya yang akan memengaruhi produktivitas dan kualitas hasil panen,” kata Managing Director PT Rinjani Agri Corpora Dean Novel di Mataram, Lombok, Kamis (19/3/2020).

Editor:
hamzirwan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000