Pembersihan ruang publik di Lampung diintensifkan. Warga diminta selalu menjaga jarak dengan orang lain.
Oleh
VINA OKTAVIA
·2 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Pembersihan ruang publik dengan cairan disinfektan di Lampung diintensifkan untuk mencegah penyebaran virus korona baru. Selain rumah ibadah, kantor pelayanan publik hingga puskesmas juga dibersihkan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung Syamsul Rahman mengatakan, penyemprotan disinfektan dilakukan di tempat ibadah di 20 kecamatan di Bandar Lampung. Selain itu, sejumlah kantor pelayanan publik, seperti puskesmas, terminal, serta kantor kejaksaan dan pengadilan, juga dibersihkan.
”Kami mengerahkan 70 petugas ditambah dengan aparat kepolisian dan TNI di setiap kecamatan,” kata Syamsul saat dihubungi dari Bandar Lampung, Jumat (20/3/2020).
Menurut Syamsul, pihaknya juga telah menginstruksikan pengelola kantor pelayanan publik di Bandar Lampung untuk menyediakan cairan antiseptik pembersih tangan (hand sanitizer). Selain itu, petugas harus menyosialisasikan penerapan sosial distancing atau jaga jarak pada masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Lampung mengatakan, Pemprov Lampung menyiapkan Rumah Sakit Bandar Negara Husada sebagai pusat penanganan Covid-19 di Lampung.
”Saya sudah memanggil direktur rumah sakit dan jajarannya. Peralatan yang dibutuhkan akan segera dilengkapi,” katanya.
Reihana menambahkan, pihaknya telah mengajukan anggaran sekitar Rp 10 miliar untuk penanganan Covid-19 di Lampung. Selain untuk melengkapi alat pelindung diri bagi petugas medis, pihaknya juga memberikan pelatihan kepada petugas kesehatan yang menangani pasien di ruang isolasi.
Peralatan yang dibutuhkan akan segera dilengkapi.
Hingga Jumat, pasien yang dinyatakan positif Covid-19 ada satu orang. Hingga kini, pasien laki-laki berusia 62 tahun itu masih dirawat di ruang isolasi RSUD Abdul Moeloek, Bandar Lampung.
Sebanyak tujuh petugas kesehatan yang kontak langsung dengan pasien tersebut juga diminta mengisolasi diri di rumahnya. Keluarga pasien yang terdiri dari istri, anak, dan cucunya juga sudah diperiksa.
Sementara itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meminta semua pihak mendukung upaya pemda mencegah penyebaran virus korona baru dengan menerapkan standar operasional untuk pencegahan.