Fasilitas Umum di Makassar Terus Dibersihkan Cegah Covid-19
Fasilitas publik di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, terus dibersihkan untuk mencegah penularan Covid-19. Kawasan sekolah hingga perkantoran juga tak luput dari penyemprotan disinfektan.
Oleh
Reny Sri Ayu
·2 menit baca
MAKASSAR, KOMPAS — Fasilitas publik di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, terus dibersihkan untuk mencegah penularan Covid-19. Kawasan sekolah hingga perkantoran juga tak luput dari penyemprotan disinfektan.
Sabtu (21/3/2020) pagi, tim gabungan Pemadam Kebakaran Kota Makassar, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Makassar, Palang Merah Indonesia Makassar, dan tim dari beberapa BUMN membersihkan area Anjungan Pantai Losari. Mereka mencuci tembok dan lantai dengan sabun sebelum disemprotkan disinfektan.
”Kegiatan hari ini sterilisasi di anjungan Pantai Losari. Ruang publik di kawasan ini dicuci menggunakan sabun dan disemprot disinfektan,” kata Hasanuddin, Kepala Bagian Operasional Damkar Kota Makassar.
Sebelumnya, berbagai pihak melakukan hal serupa di sekolah, perkantoran, hingga kampus. Di Universitas Hasanuddin (Unhas), misalnya, penyemprotan dilakukan di ruang-ruang kuliah dan fasilitas umum.
Pihak kampus juga mengumpulkan donasi dari masyarakat untuk pengadaan peralatan medis dan alat pelindung diri (APD). Semuanya akan diberikan kepada tenaga medis di rumah sakit.
”Sampai hari ini, yang sudah terkumpul sekitar Rp 250 juta. Sudah kami belikan APD lengkap 100 unit dan APD berupa baju sebanyak 100 potong. Kami terus membuka rekening donasi untuk membantu keperluan tenaga-tenaga medis,” kata Zuharman Hamzah, Direktur Komunikasi Unhas.
Sampai hari ini, yang sudah terkumpul sekitar Rp 250 juta. Sudah kami belikan APD lengkap 100 unit dan APD berupa baju sebanyak 100 potong. Kami terus membuka rekening donasi untuk membantu keperluan tenaga-tenaga medis.
Ada pula tim relawan mahasiswa Fakultas Teknik Industri Universitas Muslim Indonesia (FTI UMI). Mereka berkeliling menyemprot disinfektan dan membagi cairan antiseptik pembersih tangan. Tim relawan terbagi dua. Sebagian berkeliling menyemprot dan membagi cairan pembersih tangan. Kelompok lainnya kebagian memproduksi cairan pembersih tangan dan disinfektan.
Sejumlah sekolah, mesjid, hingga ruang publik tak luput dari penyemprotan yang dilakukan tim rekaman FTI UMI. Rencana penyemprotan akan terus dilanjutkan dengan menyasar rumah-rumah ibadah, termasuk gereja.
”Kami agak kesulitan bahan baku. Namun, semua tak menyurutkan niat terus berupaya. Kami masih terus memproduksi sesuai bahan yang ada. Beruntung anak-anak mahasiswa sudah bisa terjun dalam kegiatan seperti ini dan mereka selalu siap menjadi relawan,” kata Dekan FTI UMI Zakir Sabara.