Satu Pasien Positif di Purwokerto, Warga Diimbau Tidak Panik
Seorang warga di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dinyatakan positif menderita Covid-19 dan diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah Margono Soekarjo, Purwokerto. Warga diminta tak panik, tetapi tetap waspada.
Oleh
MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
PURWOKERTO, KOMPAS — Seorang warga di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dinyatakan positif menderita Covid-19 dan diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah Margono Soekarjo, Purwokerto. Bupati Banyumas Achmad Husein meminta warga tetap tenang, tetapi waspada.
”Salah satu pasien dalam pengawasan yang berlokasi di Kelurahan Purwokerto Lor, Kecamatan Purwokerto Timur, betul telah korona positif, satu orang. Mohon masyarakat tetap tenang dan jangan panik,” kata Husein dalam video yang diunggah melalui akun media sosialnya, Sabtu (21/3/2020) sore.
Husein menyampaikan, pasien tersebut berjenis kelamin laki-laki dan berusia 46 tahun. Pasien datang secara mandiri memeriksakan diri ke Rumah Sakit Margono Soekarjo dan telah dirawat di ruang isolasi. ”Kami akan segera bertindak cepat, akan segera mencari siapa saja yang telah kontak dengan orang tersebut. Akan kami tindak lanjuti dengan segera,” katanya.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Margono Soekarjo Tri Kuncoro kepada awak media memohon doa supaya pasien tersebut lekas sembuh. ”Teman-teman semua, mari kita doakan semoga yang bersangkutan lekas sembuh dan mohon support-nya,” kata Tri.
Kami akan segera bertindak cepat, akan segera mencari siapa saja yang telah kontak dengan orang tersebut. Akan kami tindak lanjuti dengan segera. (Achmad Husein)
Seperti dikutip dari laman Jateng Tanggap Covid-19 (https://corona.jatengprov.go.id/), hingga Sabtu (21/3/2020) pukul 16.15 WIB, total orang dalam pemantauan ada 2.391 di Jawa Tengah. Sebanyak 138 pasien dalam pengawasan dan sebanyak 14 kasus positif. Dari 14 kasus itu, 11 pasien dirawat dan 3 orang meninggal.
Sebanyak 11 pasien positif dirawat di RSUD Dr Moewardi Solo (3 orang), RS Dr Kariyadi Semarang (3 orang), RS Tidar Magelang (1 orang), RS Wongso Negoro Semarang (2 orang), RSUD Kraton Pekalongan (1 orang), dan RS Margono Soekarjo Purwokerto (1 orang). Adapun 3 kasus meninggal ada di RS Dr Moewardi Solo (2 orang), dan RS Dr Kariyadi Semarang (1 orang).
Misa online
Untuk mencegah persebaran virus korona jenis baru, Keuskupan Purwokerto meniadakan misa atau ekaristi kudus di gereja. Pada pukul 18.00, secara live streaming misa digelar dan diikuti oleh sekitar 900 orang. Ekaristi dipimpin oleh Vikaris Jenderal Keuskupan Purwokerto Pastor Yohanes Suratman,Pr.
Suratman dalam khotbahnya mengajak umat supaya tetap waspada terhadap penyebaran virus ini sembari tetap memohon perlindungan dari Tuhan. ”Di satu sisi kita memang takut dengan jenis penyakit akibat virus korona yang sudah merebak hampir ke seluruh dunia. Namun, apakah hati dan pikiran kita dilumpuhkan oleh ketakutan kita. Bukankan Yesus itu terang dan sumber kekuatan bagi kita,” tutur Suratman.
Suratman mengajak para umat untuk berbela rasa terhadap mereka yang sakit dan menderita juga mendoakan para tenaga medis dan pemerintah supaya dapat mengatasi wabah ini dengan baik.