Jumlah pasien dalam pengawasan terkait Covid-19 di Papua terus bertambah menjadi 14 orang. Mereka tersebar di tiga daerah di Papua.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Jumlah pasien dengan pengawasan terkait Covid-19 di Papua terus bertambah. Hingga Senin (23/3/2020) pukul 06.00 WIT, 14 pasien dalam pengawasan tersebar di tiga daerah di Papua.
Hal ini disampaikan Juru Bicara Satgas Penanganan Virus Korona Provinsi Papua, dr Silwanus Sumule, pada Senin siang. Silwanus mengatakan, 14 pasien dalam pengawasan (PDP) ini tersebar di tiga daerah di Papua, yakni Kota Jayapura, Kabupaten Biak Numfor, dan Kabupaten Merauke.
Dari hasil pemeriksaan sampel, lanjut Silwanus, jumlah PDP yang berstatus positif korona di Kabupaten Merauke sebanyak dua orang. Sementara itu, dari hasil pemeriksaan sampel, tiga PDP di Kota Jayapura dinyatakan negatif terjangkit virus korona. Ketiganya kini masih dirawat di ruang isolasi sejumlah rumah sakit di Kota Jayapura.
Adapun jumlah warga dengan status orang dalam pemantauan (ODP) di sejumlah daerah di Papua juga meningkat dari 461 orang menjadi 479 orang. ”Sejumlah sampel PDP yang belum ada hasilnya masih dalam proses pemeriksaan di Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Papua di Jayapura,” kata Silwanus.
Kondisi kesehatan para pasien di ruang isolasi masih stabil meskipun mengalami gejala seperti flu, batuk, dan gangguan pernapasan ringan. Silwanus mengatakan, Dinas Kesehatan Provinsi Papua telah mengajukan permintaan pembelian alat tes cepat kepada pemerintah pusat sebanyak 5.000 unit.
Ia menambahkan, Satgas Penanganan Virus Korona Provinsi Papua telah mendistribusikan alat pelindung diri ke sejumlah rumah sakit rujukan yang kini merawat PDP. Total telah tersedia 270 alat pelindung diri untuk tenaga medis dan perawat.
”Saat ini kami masih menunggu pengadaan alat tersebut untuk wilayah Papua. Kami berharap warga tetap beraktivitas di dalam rumah untuk mencegah penyebaran virus ini,” katanya.
Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Papua dr Antonius Oktavian mengatakan, pihaknya telah melaksanakan pengambilan sampel PDP sejak Sabtu (21/3/2020).
”Proses pemeriksaan sampel di laboratorium kami di Kota Jayapura. Total sebanyak lima tenaga Balitbangkes Papua yang memeriksa seluruh sampel PDP,” katanya.