Hotel Amaris di Jalan Diponegoro, Kota Ambon, Maluku telah disteril dan disemprot cairan disinfektan lebih dari satu minggu, karena di hotel ini pernah menginap pasien positif covid-19 yang kini dalam kondisi membaik
Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
·3 menit baca
AMBON, KOMPAS - Hotel Amaris yang berada di Jalan Diponegoro, Kota Ambon, Maluku telah disteril. Hotel berkapasitas 120 kamar itu telah disemprot cairan disinfektan selama lebih dari satu minggu, karena di hotel ini pernah menginap pasien positif covid-19, sekarang dalam kondisi membaik dan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah dr Haulussy Ambon.
Selain pembersihan kamar serta sejumlah ruang lainnya, pegawai hotel juga diperiksa kesehatannya oleh petugas dinas kesehatan. Hasilnya, semua pegawai dalam kondisi sehat dan tidak menunjukkan gejala mirip orang yang terinfeksi virus korona. Sejumlah tamu hotel memilih tetap tinggal di sana.
"Kami pastikan kondisi semua kamar sudah benar-benar steril sehingga aman untuk ditempati. Mari kita bersama melakukan penanggulangan terhadap penyebaran virus corona ini. Kami juga berharap jangan ada lagi kabar bohong yang begitu kencang digulirkan oleh pihak tertentu untuk menjatuhkan kami," kata Manager Amaris Ambon Firman pada Selasa (24/3/2020) petang.
Pasien yang positif terinfeksi virus corona baru itu berasal dari Bekasi, Jawa Barat. Ia melakukan check in di hotel itu pada Sabtu 14 Maret 2020 pagi. Setelah check in, ia langsung ke tempat kerja pada hari itu juga. Siang harinya, ia yang sedang mengalami flu mendatangi rumah sakit untuk memeriksa kesehatannya. Melihat riwayat perjalanannya, dokter memutuskan mengisolasi dia.
Kami pastikan kondisi semua kamar sudah benar-benar steril sehingga aman untuk ditempati. Mari kita bersama melakukan penanggulangan terhadap penyebaran virus corona ini. Kami juga berharap jangan ada lagi kabar bohong yang begitu kencang digulirkan oleh pihak tertentu untuk menjatuhkan kami (Firman)
Selanjutnya, status orang itu dinyatakan pasien dalam pengawasan. Keesokan harinya, sampling diambil lalu dikirim ke Laboratorium Kementerian Kesehatan di Jakarta. Tujuh hari kemudian, hasil pemeriksaan diumumkan. Pasien itu terkonfirmasi positif covid-19 dan kini sedang dirawat di RSUD dr Haulussy Ambon. Kondisinya dilaporkan sehat.
Menurut Firman, pihak hotel akan semakin selektif menerima tamu yang masuk. Sejak temuan kasus itu, di pintu hotel siaga petugas keamanan untuk memeriksa suhu tubuh tamu. "Memang secara kasat mata kami tidak bisa mengetahui tamu yang datang itu terinfeksi korona atau tidak. Ke depan, kalau ada dari daerah endemik dengan suhu tubuh tinggi ditambah gejala mirip pasien korona, akan kami arahkan ke rumah sakit dulu untuk diperiksa," katanya.
Pesan berantai
Sementara itu, kabar bohong juga menimpah pihak Hotel Santika Ambon. Beredar pesan berantai bahwa belasan karya hotel tersebut masuk dalam orang dalam pengawasan terkait covid-19. "Bahkan ada foto karyawan kami. Ini cara-cara yang tidak terpuji. Kami sudah tahu, pihak mana yang sengaja menyebarkan isu hoaks ini," kata General Manager Santika Premiere Ambon Nugroho Widiharso.
Ia menuturkan, isu hoaks itu sangat memukul bisnis hotel yang kini terpuruk akibat wabah corona yang mengglobal itu. Untuk mencegah penyebaran virus corona, pihak hotel secara rutin melalukan penyemprotan disinfektan. Tamu hotel yang datang ditelusuri riwayat perjalanan serta ditanyakan kondisi kesehatannya.
Hingga Selasa pukul 18.30 WIT, Dinas Kesehatan Provinsi Maluku belum menyampaikan keterangan pers terkait covid-19. Data terakhir yang disampaikan sehari sebelumnya menunjukkan, satu kasus positif covid-19, tiga pasien dalam pengawasan, dan 61 orang dalam pemantauan. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Meikyal Pontoh mengatakan, potensi bertambahnya kasus sangat tinggi.
Menurut pantauan Kompas di jalanan Kota Ambon, kesadaran warga untuk melindungi diri semakin meningkat dari hari ke hari. Semakin banyak warga yang menggunakan masker. Kerumunan orang semakin berkurang. Di sejumlah lingkungan tempat tinggal, anak-anak dilarang bermain di luar rumah.