Kasus Positif Covid-19 Bertambah Jadi Dua di Nusa Tenggara Barat
Pasien positif Covid-19 di NTB bertambah satu lagi. Dengan demikian, ada dua pasien Covid-19. Keduanya tertular setelah menghadiri acara di Jakarta.
Oleh
ISMAIL ZAKARIA/KHAERUL ANWAR
·2 menit baca
MATARAM, KOMPAS — Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat kembali mengumumkan satu kasus positif Covid-19. Dengan demikian, jumlah kasus positif Covid-19 di wilayah tersebut sebanyak dua orang. Upaya pencegahan penyebaran virus terus dilakukan, yakni penelusuran riwayat kontak dua orang yang merupakan pasangan suami istri itu.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB Ahsanul Halik di Mataram, Rabu (25/3/2020), mengatakan, kasus kedua merupakan suami dari perempuan berusia 50 tahun yang pada Selasa (24/3/2020) diumumkan positif oleh Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur Sitti Rohmi Djalillah.
”Dia terjangkit Covid-19 saat mengikuti acara di Jakarta,” kata Ahsanul.
Menurut Ahsanul, warga yang dinyatakan sebagai kasus kedua positif Covid-19 itu sudah dirawat sejak 17 Maret 2020. Sama dengan istrinya yang juga dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB.
Sebagai tindak lanjut, kata Ahsanul, saat ini tim kesehatan tengah menelusuri riwayat kontak pasangan suami istri tersebut. Itu untuk mengetahui orang-orang yang pernah berhubungan dengan keduanya.
Kepala Dinas Kesehatan NTB Nurhandini Eka Dewi menambahkan, saat ini penelusuran masih berlangsung. ”Kami juga dibantu oleh teman di provinsi lain, karena acara awal berlangsung di provinsi lain itu,” kata Eka.
Jemaah ”tabliq”
Selain penelusuran riwayat kontak dua warga yang telah dinyatakan positif Covid-19, Eka mengatakan, upaya pencegahan juga dilakukan dengan pemantauan warga NTB yang baru datang dari luar daerah. Salah satunya jemaah tabliq yang baru kembali dari pertemuan tahunan Ijtima Zona Asia 2020 di Pakatto, Gowa, Sulawesi Selatan.
Menurut Eka, total jemaah asal NTB yang baru pulang dari Gowa sebanyak 300 orang. Mereka menumpang kapal feri dari Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, dan tiba di Pelabuhan Laut Lembar, Lombok Barat, Selasa (24/3/2020) malam.
Setibanya di Lombok, 300 anggota jemaah itu sedianya masuk karantina di Asrama Haji NTB, Jalan Lingkar Selatan, Kota Mataram. Namun, kemudian dipindahkan ke Masjid Attaqwa Mataram.
Pemindahan lokasi karantina itu karena ada demonstrasi dari warga sejumlah kompleks perumahan yang menolak para anggota jemaah itu dikarantina di Asrama Haji. Padahal, jarak kompleks perumahan dan Asrama Haji Relatif berjauhan. Tim Satgas Covid-19 NTB membawa para anggota jemaah tabliq itu ke Masjid Attaqwa pada Selasa malam sekitar pukul 23.00 wita.
Belum diketahui pasti total jumlah jemaah asal NTB yang mengikuti acara di Gowa meski mereka diprediksi sudah kembali ke kampung halamannya, seperti ke Kabupaten Bima dan Lombok Timur. Mereka kembali secara bertahap menumpang pesawat udara dan kapal feri.