Antisipasi Kebutuhan Lebaran, Bulog Sumbar Simpan 11.000 Ton Beras
Bulog Sumatera Barat menyiapkan 11.000 ton beras untuk antisipasi kebutuhan tiga bulan ke depan, termasuk Lebaran. Masyarakat diimbau tidak khawatir karena kebutuhan beras mencukupi.
Oleh
YOLA SASTRA
·2 menit baca
PADANG, KOMPAS — Perum Bulog Divisi Regional Sumatera Barat menyiapkan 11.000 ton beras untuk antisipasi kebutuhan tiga bulan ke depan, termasuk Lebaran. Masyarakat diimbau tidak khawatir karena kebutuhan beras mencukupi.
Kepala Perum Bulog Divre Sumbar Tomy Despaslingga di Padang, Kamis (26/3/2020), mengatakan, jumlah stok beras di gudang Bulog Sumbar sekitar 10.000 ton. Saat ini, penyerapan beras masih berlangsung sehingga jumlah stok sampai akhir Maret 2020 mencapai 11.000 ton.
”Sekarang total beras yang sudah ada dan sedang proses masuk sekitar 11.000 ton. Kalau dalam dua-tiga minggu animo masyarakat untuk penyaluran beras tinggi, akan kami minta (serap) lagi. Intinya untuk tiga bulan ke depan aman,” kata Tomy.
Pantauan Kompas di gudang Bulog Sumbar, Kelurahan Rawang, Padang Selatan, Kamis siang, berkarung-karung beras tersusun rapi. Sejumlah pekerja sedang mengangkut dan menyusun beras-beras yang baru diserap di dalam gudang.
Menurut Tomy, stok beras itu tersebar di 11 gudang Bulog Sumbar, yaitu ada di Padang (3), Bukittinggi (5), dan Solok (3). Adapun rata-rata kebutuhan penyaluran beras Bulog Sumbar berkisar 1.500-2.500 ton per bulan.
Tomy melanjutkan, sejauh ini stok kebutuhan pokok di Bulog Sumbar aman, kecuali gula. Stok gula sedang kosong. Ini memang menjadi permasalahan nasional karena belum masuk masa panen tebu. Namun, akhir bulan nanti akan ada kiriman gula impor dari Jakarta.
”Akhir bulan (Maret) sudah masuk (kiriman gula) tahap pertama. Kemarin, kami mengajukan 1.500 ton. Sekarang sedang proses. Pengirimannya bertahap,” ujar Tomy.
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit dalam pantauannya ke gudang Bulog Sumbar mengatakan, stok kebutuhan pokok Sumbar aman untuk beberapa bulan ke depan, kecuali gula. Ia berharap pengadaan gula oleh Bulog segera sampai.
”Yang kurang gula. Mudah-mudahan awal bulan masuk. Sementara itu, minyak goreng ada. Terigu juga ada, stok 19.000 ton cukup untuk hadapi Lebaran. Masyarakat Sumbar tidak perlu gelisah bahwa Bulog sudah siapkan bahan makanan,” kata Nasrul.
Akhir bulan (Maret) sudah masuk (kiriman gula) tahap pertama. Kemarin, kami mengajukan 1.500 ton. Sekarang sedang proses. Pengirimannya bertahap.
Terkait rencana pembagian bantuan pangan bagi warga terdampak wabah Covid-19 secara ekonomi, Nasrul mengatakan, gugus tugas yang dipimpin Asisten II Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Sumbar sedang melakukan kajian. Jumat (27/3/2020), ada rapat gugus tugas yang membahas terkait bantuan.
”Ada surat dari gubernur kepada seluruh bupati/wali kota untuk membagikan beras-beras yang ada di kabupaten/kota dalam membantu masyarakat terdampak secara ekonomi (oleh wabah Covid-19). Kalau seandainya kurang, provinsi juga bisa membantu, tetapi habiskan dulu stok di kabupaten/kota,” ujar Nasrul.