Petugas Keamanan Ikut Pantau ODP di Banyumas yang Wajib Karantina Mandiri
Bupati Banyumas Achmad Husein melibatkan aparat keamanan untuk memantau orang dalam pemantauan atau ODP Covid-19 di Banyumas, Jawa Tengah. Mereka diwajibkan mengarantina diri secara mandiri.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·3 menit baca
PURWOKERTO, KOMPAS — Bupati Banyumas Achmad Husein menegaskan, semuaa warga yang masuk status orang dalam pemantauan terkait dengan Covid-19 di Banyumas, Jawa Tengah, diwajibkan mengarantina diri secara mandiri. Pemerintah kabupaten setempat melibatkan personel keamanan untuk mengawasi.
Berdasarkan data http://covid19.banyumaskab.go.id, hingga Jumat (27/3/2020) pukul 12.47, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 848 orang di Banyumas. ”Berhubung semakin banyaknya ODP di Banyumas, akhirnya kami membuat keputusan bahwa semua ODP wajib mengarantina diri selama 14 hari. Akan kami turunkan tim, baik dari kabupaten maupun TNI/Polri, untuk meminta para ODP membuat pernyataan siap mengarantina diri selama 14 hari,” katanya, Jumat.
Husein melanjutkan, jika tidak bersedia, Pemkab Banyumas akan menerapkan kebijakan tegas dengan memaksa para ODP diisolasi di suatu tempat yang sudah disiapkan. Menurut dia, hal itu merupakan langkah yang mesti diambil untuk kepentingan bersama yang lebih besar.
Husein menyampaikan, total terdapat 14 pasien dalam pengawasan (PDP) di Banyumas yang dirawat di RSUD Margono Soekarjo, RSUD Banyumas, RSUD Ajibarang, dan RS Tentara Wijayakusuma. Hingga Jumat siang, terkonfirmasi ada empat PDP yang positif Covid-19 di Banyumas. Tiga pasien dalam kondisi baik di ruang isolasi dan 1 orang meninggal dunia pada 24 Maret.
”PDP Covid-19 asal Sumampir yang meninggal dunia pada 24 Maret 2020 telah kami terima konfirmasi tesnya dengan hasil positif,” kata Husein.
Husein menyebutkan, PDP itu adalah wanita 53 tahun yang bekerja di perusahaan swasta di Purwokerto. ”Akhir Februari tugas di Solo. Pada 9 Maret sakit, 19 Maret masuk RS Hermina, lalu 20 Maret dirujuk ke RS Margono, dan 24 Maret meninggal dunia. Dengan pemberat penyakit adalah penyakit gula,” katanya.
Sementara itu, pengurangan perjalanan kereta api juga dilakukan PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi V Purwokerto. Di Daop V Purwokerto, untuk periode 1 April-17 Juni terdapat delapan kereta api yang dibatalkan perjalanannya. Pihak PT KAI secara keseluruhan mengurangi 103 perjalanan kereta api pada April mendatang dari 532 perjalanan per hari menjadi 429 kereta api per hari. Pembatalan telah dilakukan secara bertahap sejak 21 Maret hingga 1 April.
Manajer Humas PT KAI (Persero) Daop V Purwokerto Supriyanto melalui video yang diberikan kepada wartawan di Purwokerto menyampaikan, kereta yang dibatalkan pada 1 April-17 Juni adalah KA Gayabaru Malam Selatan relasi Surabaya Gubeng-Purwokerto-Pasar Senen PP, KA Bogowonto relasi Lempuyangan-Purwokerto-Pasar Senen PP, KA Gajahwong relasi Lempuyangan-Purwokerto-Pasar Senen PP, dan KA Sawunggalih relasi Kutoarjo-Purwokerto-Pasar Senen PP.
Selain itu, rangkaian lain yang dikurangi adalah KA Sancaka Utara relasi Kutoarjo-Solo-Surabaya Pasar Turi PP, KA Kutojaya Utara relasi Kutoarjo-Purwokerto-Jakarta Kota PP, KA Kutojaya Selatan relasi Kutoarjo-Kiaracondong PP, dan KA Logawa relasi Purwokerto-Jember PP.
Adapun pembatalan pada periode 26-31 Maret juga dilakukan pada KA Taksaka Pagi relasi Yogyakarta-Gambir PP, KA Taksaka Malam relasi Yogyakarta-Gambir PP, KA Fajar Utama Yogya relasi Yogyakarta-Pasar Senen PP, KA Senja Utama Yogya relasi Yogyakarta-Pasar Senen PP, KA Lodaya Pagi relasi Solo-Bandung PP, KA Lodaya Malam relasi Solo-Bandung PP, serta dua KA Bandara YIA relasi Kebumen-Yogyakarta PP.
”Jadwal yang kami batalkan adalah KA yang memiliki jadwal atau KA alternatif lainnya sehingga penumpang memiliki pilihan jadwal keberangkatan lain jika tetap memutuskan untuk berangkat,” kata Supriyanto.
Supriyanto menambahkan, KAI akan menghubungi penumpang melalui Contact Center KAI 121 terkait dengan informasi pembatalan dan pengalihan jadwal perjalanannya. ”Semoga kebijakan ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat sehingga penyebaran virus korona melalui kereta api dapat dicegah,” tuturnya.