Jumlah ODP Covid-19 di Purwakarta Meningkat Drastis
Jumlah orang dalam pemantauan terkait Covid-19 di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, meningkat hingga dua kali lipat. Mayoritas adalah tenaga medis yang bersinggungan langsung dengan pasien positif Covid-19.
Oleh
MELATI MEWANGI
·2 menit baca
PURWAKARTA, KOMPAS — Jumlah orang dalam pemantauan terkait coronavirus disease 2019 atau Covid-19 di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, meningkat hingga dua kali lipat. Mayoritas adalah tenaga medis yang bekerja di rumah sakit dan bersinggungan langsung dengan pasien positif Covid-19.
Hingga Jumat (27/3/2020), orang dalam pemantauan (ODP) di Kabupaten Purwakarta berjumlah 148 orang. Saat ini, ada 100 orang yang dipantau dinas kesehatan setempat selama 14 hari ke depan. Angka ini meningkat lebih dari 100 persen dibandingkan sehari sebelumnya, sebanyak 48 orang. Sebanyak 48 orang itu kini telah selesai menjalani pemantauan.
Kondisi itu berbeda dengan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang relatif stabil, sebanyak 13 orang. Sembilan orang di antaranya dinyatakan sembuh. Empat orang lainnya dirawat di Rumah Sakit Bayu Asih Purwakarta.
Anggota Satuan Tugas Khusus Covid-19 Purwakarta, Erlita Sari, menuturkan, sebagian besar ODP adalah tenaga medis yang sebelumnya merawat pasien positif Covid-19. Para tenaga medis diminta mengisolasi diri sementara waktu demi kebaikan bersama.
Sementara itu, warga berumur 41 tahun yang positif Covid-19 di Purwakarta kondisinya membaik dan sudah dirawat tanpa alat bantu khusus. Sebelumnya, ada seorang warga Purwakarta lainnya dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengimbau kepada pekerja atau buruh yang berdomisili di luar daerah agar sementara waktu tetap tinggal di Purwakarta untuk membatasi diri dari penyebaran Covid-19. Hal ini sejalan dengan imbauan Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang melarang perantau pulang kampung saat pandemi Covid-19.
Pekerja atau buruh yang berdomisili di luar daerah agar sementara waktu tetap tinggal di Purwakarta untuk membatasi diri dari penyebaran Covid-19.
Sebelumnya, juru bicara Satuan Tugas Khusus Covid-19 Purwakarta, Wahyu Wibisono, menyebutkan, saat ini belum ada data resmi jumlah perantau asal Purwakarta yang secara khusus pulang karena kondisi wabah ini. ”Sebaiknya tidak pulang demi keselamatan sendiri dan keluarga di rumah,” ucapnya.
Pemkab Purwakarta telah melakukan langkah antisipasi penyebaran Covid-19 di seluruh wilayah Purwakarta, antara lain menyemprotkan cairan disinfektan ke seluruh area sepanjang jalan dan menyediakan tempat cuci tangan di beberapa pasar tradisional. Polres Purwakarta melakukan patroli atau sweeping untuk membubarkan kerumunan warga atau anak muda yang masih nongkrong setiap hari.