Kasus Positif Bertambah, Hasil Uji Sampel di Sumbar Bisa Diakses ”Real Time”
Jumlah kasus positif Covid-19 di Sumatera Barat bertambah jadi enam orang. Data kasus di Sumbar kini bisa diakses lebih cepat setelah Universitas Andalas, Padang, diizinkan Kementerian Kesehatan melakukan uji sampel.
Oleh
YOLA SASTRA
·2 menit baca
PADANG, KOMPAS — Jumlah pasien positif Covid-19 di Sumatera Barat bertambah satu orang menjadi enam orang. Hasil sampel pasien di Sumbar kini bisa diketahui lebih cepat setelah Universitas Andalas, Padang, diizinkan Kementerian Kesehatan melakukan pengujian.
”Kemarin ada lima orang yang positif Covid-19. Sekarang bertambah satu orang lagi. Jadi totalnya enam orang,” kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno di Padang, Jumat (27/3/2020) siang.
Irwan melanjutkan, pasien positif tersebut dirawat di ruang isolasi RSUP Dr M Djamil, Padang. Pasien merupakan tenaga medis, tetapi tidak terkait dengan penanganan pasien Covid-19 di rumah sakit.
Irwan tidak bersedia menyebutkan riwayat perjalanan pasien yang berkemungkinan menjadi awal mula penularan Covid-19. Menurut Irwan, informasi itu sensitif dan khawatir mengganggu hak privasi pasien. Tim terpadu saat ini sedang menelusuri riwayat perjalanan dan kontak pasien.
Irwan menambahkan, pada Jumat sore, jumlah pasien positif Covid-19 di Sumbar berpotensi bertambah. Saat ini, ada satu pasien yang sampelnya tengah dicek ulang di laboratorium Universitas Andalas untuk semakin memastikan hasilnya positif atau negatif.
Irwan menambahkan, Pemerintah Provinsi Sumbar sudah mendapatkan izin dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana serta Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan untuk menyampaikan data status pasien Covid-19 sesuai waktu nyata (real time). Data berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium Universitas Andalas, salah satu jejaring Badan Litbangkes.
Mulai Kamis (26/3/2020), kami tidak perlu lagi kirim sampel ke Badan Litbangkes di Jakarta. Cukup kirim ke laboratorium Universitas Andalas. Data di Jakarta menyesuaikan data dari sini.
”Mulai Kamis (26/3/2020), kami tidak perlu lagi kirim sampel ke Badan Litbangkes di Jakarta. Cukup kirim ke laboratorium Universitas Andalas. (Hasil pengujian di laboratorium Unand) itu yang menjadi data. Data di Jakarta menyesuaikan data dari sini,” ujar Irwan.
Berdasarkan data BPBD Sumbar, total ada 50 orang yang telah diperiksa. Enam orang positif Covid-19, 31 orang negatif, dan 13 orang masih menunggu hasil pengujian laboratorium. Adapun jumlah orang dalam pemantauan mencapai 1.024 orang.
Secara terpisah, Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi RSUP Dr M Djamil Padang Gustavianof mengatakan, pasien positif tersebut kondisinya sedang. ”Artinya, batuk, demam, dan sesak napasnya masih ada sedikit. Namun, dibandingkan ketika awal masuk rumah sakit, kondisinya sudah mulai membaik,” kata Gustavianof.
Gustavianof menjelaskan, pasien positif tersebut bukan tenaga medis di RSUP Dr M Djamil Padang dan tidak menangani pasien Covid-19. Pasien merupakan tenaga medis dari salah satu fasilitas kesehatan di Sumbar.
Ditambahkan Gustavianof, saat ini ada sembilan pasien yang dirawat di ruang isolasi RSUP Dr M Djamil. Dua pasien sudah dipastikan positif menderita Covid-19, sedangkan sisanya masih menunggu hasil uji sampel di laboratorium.