logo Kompas.id
NusantaraErupsi, Status Merapi Tetap
Iklan

Erupsi, Status Merapi Tetap

Sejumlah warga lereng Gunung Merapi panik saat melihat langit gelap dan hujan abu bercampur pasir akibat erupsi gunung itu. Awan panas meluncur sejauh dua kilometer.

Oleh
Haris Firdaus/Nino Citra Anugrahanto/Regina Rukmorini
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/yqVRc2p-HYJA-uRZeJD6jqvAk6o=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2FDampak-Hujan-Abu-dari-Letusan-Gunung-Merapi_88422327_1585327642.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Abu vulkanik letusan Gunung Merapi menyelimuti kawasan permukiman Desa Gatak, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jumat (27/3/2020). Gunung Merapi kembali meletus pada Jumat pukul 10.56 dengan tinggi kolom lima kilometer dari puncak gunung itu. Hujan abu dilaporkan terjadi dalam radius 20 kilometer di sektor barat hingga Mungkid.

SLEMAN, KOMPAS — Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah kembali erupsi, Jumat (27/3/2020) pukul 10.56 WIB. Erupsi diikuti hujan abu, tetapi tak mengubah status Waspada dan radius bahaya gunung itu.

Hujan abu bercampur pasir melanda 47 desa di delapan kecamatan di Kabupaten Magelang. Hujan sempat memicu kepanikan di sejumlah lokasi. ”Saya bersama 10 lebih petani di sawah langsung berlarian panik pulang,” ujar Sutarno (53), warga Desa Mangunsuko, Kecamatan Dukun, kemarin. Desa itu berada sekitar sembilan kilometer dari Merapi.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000