logo Kompas.id
NusantaraKota Tegal Tak "Lockdown",...
Iklan

Kota Tegal Tak "Lockdown", Bisa Jadi Contoh Isolasi Terbatas

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendukung pembatasan pergerakan warga Kota Tegal guna mengantisipasi penyebaran virus korona jenis baru. Namun, penggunaan kata “lockdown” dinilainya tak tepat.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/QPcKikQSgP9mpOlS8xIBKFwkTdM=/1024x599/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2FDSC07151_1584966108.jpg
KOMPAS/KRISTI UTAMI

Pejabat Pemerintah Kota Tegal sedang meninjau persiapan pembatasan akses menuju ke dalam kota. Local Lockdown tersebut dimaksudkan untuk menekan arus orang masuk ke Kota Tegal.

SEMARANG, KOMPAS - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendukung pembatasan pergerakan warga Kota Tegal guna mengantisipasi penyebaran virus korona jenis baru. Bahkan, kota itu bisa menjadi contoh. Namun, penggunaan kata “lockdown” dinilai kurang tepat.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Tegal memberlakukan pembatasan wilayah terbatas atau local lockdown hingga 30 Juli 2020. Hal itu guna menekan penularan virus korona baru pemicu Covid-19, lantaran sudah ada satu kasus positif Covid-19 di kota tersebut.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000