Tolitoli Bakal Ditutup Sementara untuk Cegah Covid-19
Akses dari dan menuju Tolitoli, Sulawesi Tengah, ditutup sementara. Diklaim sebagai langkah meminimalkan penularan Covid-19, koordinasi antara pejabat daerah dan negara terkait hal ini belum berjalan ideal.
Oleh
videlis jemali
·2 menit baca
PALU, KOMPAS - Akses dari dan menuju Tolitoli, Sulawesi Tengah, ditutup sementara. Diklaim sebagai langkah meminimalkan penularan Covid-19, koordinasi antara pejabat daerah dan negara terkait hal ini belum berjalan ideal.
Surat keputusan itu ditandatangani Bupati Tolitoli Saleh Bantilan pada 27 Maret 2020. Aturan itu berlaku selama 14 hari, 30 Maret 2020 hingga 12 April 2020. “Ini upaya serius pemerintah daerah untuk mengendalikan atau memutus rantai penyebaran wabah Covid-19. Caranya membatasi perpindahan orang ke wilayah Tolitoli,” kata Kepala Bagian Humas dan Protokol di Sekretariat Daerah Tolitoli saat dihubungi dari Palu, Sulteng, Minggu (29/3/2020).
Penutupan sementara itu berlaku untuk beberapa pintu masuk, seperti pelabuhan dan pos lintas batas. Di Tolitoli, ada tiga titik perbatasan dengan Kabupaten Parigi Moutong, Buol, dan Kabupaten Donggala.
Akan tetapi, ada sedikit pengecualian bagi pergerakan orang melalui bandara. Bila sebelumnya penerbangan Palu-Tolitoli tersedia setiap hari, kini hanya dibuka dua kali penerbangan dalam seminggu.
"Kapal pengangkut barang, mobil pengangkut BBM dan sembako, serta ambulans masih diperkenankan memasuki Tolitoli," kata Arham. Dia menambahkan, aturan tersebut dilakukan berbarengan dengan pemberlakukan jaga jarak secara sosial dan fisik (social and physical distancing).
Sejumlah warga Tolitoli setuju penetapan langkah itu. Salah satunya adalah Sabran (30). Dia menyatakan mau mengikuti keputusan itu asalkan pemda menjamin ketersediaan bahan pangan.
Kapal pengangkut barang, mobil pengangkut BBM dan sembako, serta ambulans masih diperkenankan memasuki Tolitoli
Pusat Data dan Informasi Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sulteng mencatat Tolitoli memiliki seorang pasien dalam pengawasan (PDP) dan lima orang dalam pemantauan (ODP). Di Sulteng, kini ada 2 pasien positif Covid-19 di Palu dari total 28 PDP. Sebanyak 55 orang berstatus ODP.
Gubernur Sulteng Longki Djanggola menyatakan telah dimintai izin oleh pemda Tolitoli terkait hal itu. Namun, ia menyebutkan, kewenangan penutupan akses itu ada di pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Perhubungan. “Silakan bermohon langsung ke kementerian tersebut untuk dikaji. Sampai hari ini (Minggu) saya tidak dapat surat resminya. Beliau (bupati Tolitoli) hanya bermohon izin di WhatsApp,” katanya.