Di Batam, dua dari tiga kasus Covid-19 berakhir dengan kematian. Peristiwa terakhir, pasien positif yang dirawat di RSUD Embung Fatimah meninggal Senin dini hari.
Oleh
PANDU WIYOGA
·2 menit baca
BATAM, KOMPAS — Seorang laki-laki pasien Covid-19 meninggal di Batam, Kepulauan Riau, Senin (30/3/2020). Dengan demikian, terhitung sudah dua yang meninggal dari total tiga pasien positif di kota tersebut. Dua pasien meninggal itu sebelumnya sama-sama dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi mengatakan, pasien laki-laki itu menjalani perawatan di RSUD Embung Fatimah sejak 18 Maret. Namun, kondisi pasien terus menurun sehingga akhirnya pada dua hari lalu tim dokter harus memasang ventilator untuk membantu dia bernapas.
”Pasien itu meninggal dini hari tadi karena comorbid (mengidap penyakit kronis lain),” kata Didi tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Sebelumnya, Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Batam Amsakar Achmad menuturkan, pasien itu menghadiri acara peletakan lunas mengawali pembuatan kapal di Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada 10 Maret. Diketahui, ia juga mengikuti rapat di kantor Kementerian Perhubungan.
Pada 12 Maret, pasien tersebut pulang ke Batam menggunakan pesawat dari Bandara Soekarno-Hatta. Enam hari kemudian, ia mengalami demam, lalu dirawat di ruang isolasi RSUD Embung Fatimah.
Pada 23 Maret, hasil uji laboratorium menunjukkan pasien itu positif mengidap Covid-19. ”Jadi, totalnya sudah ada dua pasien meninggal karena Covid-19 di Batam,” ujar Didi.
Pasien Covid-19 pertama yang meninggal di Batam adalah seorang perempuan yang diduga terinfeksi SARS-CoV-2 saat menghadiri Persidangan Sinode Tahunan (PST) Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB) di Kota Bogor pada 25-28 Februari 2020.
Pasien tersebut menjalani perawatan di RSUD Embung Fatimah selama delapan hari sebelum akhirnya meninggal pada 22 Maret. Saat itu, kata Didi, penyebab kematian pasien adalah infeksi yang meluas akibat komplikasi dari penyakit lain yang diidap sebelumnya.
Berdasarkan catatan Kompas, selain dua pasien positif itu, ada tiga pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal di Batam. Menurut Pemerintah Kota Batam, uji laboratorium terhadap spesimen ketiga PDP tersebut menunjukkan hasil negatif. Mereka dinyatakan meninggal karena penyakit lain.
Data Gugus Tugas Covid-19 Kepulauan Riau hingga 30 Maret 2020 menunjukkan, berdasarkan hasil uji polymerase chain reaction (PCR), ada enam kasus positif di provinsi itu. Adapun hasil tes cepat menemukan delapan pasien lain dengan sampel darah reaktif yang menunjukkan kemungkinan terinfeksi SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.