Produksi Pertanian di Papua Diklaim Tak Terganggu Covid-19
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Provinsi Papua Semuel Siriwa menyatakan, aktivitas pertanian di Papua tak terimbas wabah Covid-19.
Oleh
fabio costa
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Provinsi Papua Semuel Siriwa menyatakan, aktivitas pertanian di Papua tak terimbas wabah Covid-19. Hasil produksi sejumlah komoditas pertanian dilaporkan tetap stabil di tengah pembatasan sosial yang diterapkan di provinsi itu.
Hal tersebut diungkapkan Semuel di Jayapura, Senin (30/3/2020). Dia mengatakan, hingga pertengahan Maret, sejumlah kabupaten yang menjadi sentra pertanian di Papua tetap menunjukkan produktivitas yang stabil di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
Di Kabupaten Merauke, misalnya, hasil panen padi mencapai 1.571 ton gabah kering di areal seluas 341,5 hektar. Sementara hasil panen jagung mencapai 16,98 ton di areal seluas 58,87 hektar.
Di Papua, luas tanam padi 33.476 hektar, sedangkan luas panen sementara telah mencapai 922,25 hektar.
Di Kabupaten Boven Digoel, petani juga memanen padi 4,5 ton di areal seluas 2 hektar pada pertengahan Maret ini. Adapun di Kabupaten Jayapura, dari total luas tanam padi seluas 248 hektar telah dipanen 133 hektar. Namun, belum ada laporan angka panennya.
”Di Papua, luas tanam padi 33.476 hektar, sedangkan luas panen sementara telah mencapai 922,25 hektar. Untuk komoditas jagung, luas tanamnya adalah 1.065,7 hektar dan luas panen sementara sudah mencapai 256,63 hektar,” papar Semuel.
Sementara itu, terkait perkembangan kasus Covid-19, hingga Senin, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Papua bertambah drastis 2.060 orang sehingga kini menjadi 7.509 orang.
Juru Bicara Satgas Pengendalian, Pencegahan, dan Penanganan Virus Korona Provinsi Papua dr Silwanus Sumule memaparkan, tambahan terbesar jumlah ODP itu tersebar di dua kabupaten, yakni Merauke (1.569 orang) dan Biak Numfor (331 orang).
”Penambahan jumlah ODP di Papua menunjukkan sinergi tim surveilans dan Polda Papua yang optimal sehingga bisa menemukan ribuan ODP. Kami telah mendata nama, nomor telepon, dan alamat ODP dengan lengkap,” papar Silwanus.
Sementara jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 43 orang yang tersebar di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kepulauan Yapen, Biak Numfor, Merauke, Mimika, Jayawijaya, Mappi, Boven Digoel, dan Puncak.
Sementara itu, jumlah pasien yang positif terjangkit virus korona jenis baru masih tetap sama, yakni sembilan orang. Jumlah ini tersebar di Kota Jayapura (5 orang), Mimika (2 orang), dan Merauke (2 orang).
Menurut Silwanus, ada enam kabupaten yang belum melaporkan perkembangan penanganan Covid-19, yakni Nduga, Mamberamo Tengah, Yalimo, Dogiyai, Intan Jaya, dan Deiyai. Ia berharap pemda di enam kabupaten itu segera melaporkan perkembangan jumlah ODP dan PDP.
Silwanus menambahkan, Provinsi Papua telah mendapat bantuan 7.200 alat tes cepat (rapid test) Covid-19 dan 3.200 masker N95 dari pemerintah pusat pada Senin ini.