logo Kompas.id
NusantaraRibuan Hektar Wilayah Pesisir ...
Iklan

Ribuan Hektar Wilayah Pesisir Pantura Jateng Tergerus Abrasi dan Akresi

Tanggul-tanggul darurat yang mereka buat tersebut dinilai tidak efektif cegah abrasi. Pemerintah diharapkan bisa membangun sabuk pantai dan pemecah gelombang untuk meminimalkan dampak limpasan air laut.

Oleh
KRISTI UTAMI
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/uusnDvmZNXOe12RutazOEhlOEUg=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F20200316KLIK01_1584366705.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Nelayan membuka bekal sarapannya setelah melaut dengan latar belakang bangunan SD Negeri Bedono 1 yang sebagian terendam halamannya di Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Senin (9/3/2020). Setiap tahun helaman sekolah tersebut terus menghilang karena abrasi dan pasang air laut.

Secara umum, seluruh daerah di pesisir pantai utara bagian barat Jawa Tengah mengalami kerusakan, seperti abrasi dan akresi atau perubahan garis pantai akibat sedimentasi dari sungai menuju laut. Upaya fisik dan nonfisik dari seluruh pihak perlu dilakukan sebagai cara untuk meminimalkan dampak kerusakan tersebut.

Menurut catatan Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Tengah, pada tahun 2013 sampai dengan 2017 telah terjadi abrasi seluas 8.606,53 hektar dan akresi seluas 4.774,87 hektar di wilayah pesisir pantura Jateng.

Editor:
nelitriana
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000