Satu PDP Positif Covid-19 di Banyumas Meninggal Dunia
Seorang pasien dalam pengawasan positif Covid-19 meninggal di RSUD Margono Soekarjo, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (31/3/2020). Kini, pasien positif Covid-19 meninggal di Banyumas jadi dua orang.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
PURWOKERTO, KOMPAS — Seorang pasien dalam pengawasan yang terkonfirmasi positif Covid-19 meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah Margono Soekarjo, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (31/3/2020). Hingga kini terdapat dua orang positif Covid-19 dan meninggal di Banyumas.
”(Pasien) meninggal dunia ada dua orang. Tambahan satu orang hari ini dari Purwokerto Lor, Kecamatan Purwokerto Timur, yang dirawat di RSUD Margono Soekarjo,” kata Bupati Banyumas Achmad Husein lewat video yang diunggah melalui akun media sosial di Purwokerto, Selasa.
Dari catatan Kompas, pasien pertama yang terkonfirmasi positif dan meninggal adalah seorang perempuan asal Desa Sumampir, Purwokerto Utara, karyawan swasta, umur 53 tahun. Pasien ini meninggal pada 24 Maret 2020. Pasien ini memiliki riwayat perjalanan ke Solo pada 24 Februari. Pada 9 Maret muncul gejala, kemudian masuk ke RS Hermina Purwokerto pada 18 Maret 2020.
Selanjutnya, yang bersangkutan dirujuk ke RSUD Margono pada 20 Maret. Pasien juga memiliki penyakit pemberat, yaitu penyakit gula. Adapun pasien kedua yang meninggal Selasa ini adalah seorang laki-laki dan berusia 46 tahun. Pasien memiliki riwayat perjalanan ke luar kota, yaitu Solo dan Semarang.
Husein menyampaikan, kini total terdapat 1.215 orang dalam pemantauan (ODP) di Banyumas. Adapun jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) ada 41 orang. Sementara orang terkonfirmasi positif Covid-19 tercatat sebanyak lima orang dan terkonfirmasi negatif ada lima orang.
Untuk mencegah persebaran virus korona jenis baru, pemerintah setempat juga merancang ruang disinfektan bagi kendaraan bermotor di Alun-alun Purwokerto. Dari pantauan Kompas, sejumlah pekerja sedang memasang kerangka besi dan mengelas fasilitas tersebut di sejumlah sudut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Banyumas Irawadi melalui unggahan video menyebutkan, sesuai arahan Bupati Banyumas, ruang disinfektan itu dibuat untuk menyemprot kendaraan di Purwokerto.
”Ukurannya, lebar 8 meter, panjang 20 meter, dan ketinggian di atas 3,2 meter atau sekitar 4 meter. Diharapkan semua kendaraan bisa masuk semua. Setiap masuk akan disemprot disinfektan yang aman bagi kendaraan dan manusia,” katanya.
Pencegahan penyebaran virus melalui gaya hidup bersih juga diterapkan di pasar-pasar tradisional. Di Pasar Manis, Purwokerto, Husein meminta agar pedagang dan pembeli mencuci tangan sebelum dan sesudah masuk pasar. Wastafel dan sabun juga telah disediakan di pintu-pintu masuk pasar.
”Perilaku hidup bersih hendaknya selalu dilakukan sebagai upaya pencegahan virus korona dan penyakit menular lain,” lanjutnya.
Selain pasar, di sejumlah toko dan bank di Purwokerto juga tersedia wastafel serta sabun. Pengunjung pun tampak aktif mencuci tangan sebelum dan sesudah berbelanja.