Jenazah Pegawai Freeport Dipulangkan ke Selandia Baru
Manajemen PT Freeport Indonesia memulangkan jenazah pegawainya, Graeme Thomas Wall, ke Selandia Baru, Rabu (1/4/2020). Graeme tewas akibat serangan KKB di areal perkantoran PT FI di Kuala Kencana, Mimika.
Oleh
fabio costa
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Manajemen PT Freeport Indonesia (FI) memulangkan jenazah pegawainya, Graeme Thomas Wall, ke Selandia Baru, Rabu (1/4/2020). Graeme tewas akibat serangan kelompok kriminal bersenjata di areal perkantoran PT FI di Distrik Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, Papua, pada Senin (30/3/2020).
Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Mustofa Kamal, di Jayapura, Rabu, mengatakan, ambulans membawa jenazah dari Rumah Sakit Mitra Masyarakat ke Bandara Moses Kilangin, Mimika, pukul 11.00 WIT. ”Pesawat yang membawa jenazah Graeme lepas landas dari Bandara Moses Kilangin pada pukul 12.30,” katanya.
Ia menuturkan, Graeme terkena tembakan di dada kiri saat kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Jony Botak menyerang perkantoran PT FI. Kelompok yang berjumlah delapan orang itu menembus area perkantoran di kompleks Kuala Kencana sekitar pukul 14.00. Mereka melepaskan tembakan secara membabi buta ke arah pegawai yang ditemuinya.
Selain menyebabkan Graeme tewas, serangan itu juga mengakibatkan dua pegawai lain luka berat dan empat pegawai luka ringan. ”Saat ini tim gabungan masih berada di lapangan terus mengejar para pelaku tersebut,” tutur Ahmad.
Kepala Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jenderal Paulus Waterpauw, yang berada di Timika, Kabupaten Mimika, saat dihubungi, mengatakan, pihaknya bersama Kodam XVII/Cenderawasih telah menggelar rapat bersama untuk mengevaluasi pengamanan seluruh area kerja PT FI.
Dalam rapat ini, kata Paulus, Polda Papua bersama Kodam XVII/Cenderawasih menganalisis kebiasaan pergerakan KKB dan menyiapkan langkah pencegahan. ”Kami akan melaporkan hasil rapat ini ke pimpinan Polri dan TNI di pusat agar segera ditindaklanjuti. Tujuannya agar tercipta sinergitas antara Polri dan TNI dalam menghadapi kelompok ini dengan upaya penegakan hukum yang terukur,” katanya.
Vice President Security Risk Management PT FI Arif Nasuha mengatakan, pihaknya meliburkan pegawai di Kuala Kencana selama dua hari. Hal ini juga untuk membantu kepolisian setempat dalam penyelidikan.
”Kami akan menggelar rapat koordinasi dengan pihak kepolisian dan TNI untuk membicarakan evaluasi dan memperkuat sistem pengamanan areal kerja Freeport di Kuala Kencana,” tuturnya.