Enam Orang Positif Covid-19 di Sumsel, Kota Prabumulih Diusulkan Karantina Wilayah
Jumlah pasien positif Covid-19 di Sumatera Selatan bertambah enam orang per Kamis (2/4/2020). Bahkan, tiga orang di antaranya berasal dari daerah yang sama, yakni Kota Prabumulih.
Oleh
RHAMA PURNA JATI
·3 menit baca
PALEMBANG, KOMPAS — Jumlah pasien positif Covid-19 di Sumatera Selatan bertambah enam orang per Kamis (2/4/2020). Bahkan, tiga orang di antaranya berasal dari daerah yang sama, yakni Kota Prabumulih. Oleh karena itu, kota ini pun diusulkan menjalani karantina wilayah karena telah ada kasus transmisi lokal.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Sumatera Selatan Zen Ahmad, Kamis (2/4/2020). Dia mengatakan, hari Kamis ada enam kasus positif baru di Sumsel. Mereka berasal dari empat kota, yakni satu orang masing-masing dari Jakarta, Palembang, dan Kabupaten Ogan Komering Ilir serta tiga orang berasal dari Kota Prabumulih.
Sudah ada transmisi lokal di Prabumulih.
Pasien dari Palembang, Ogan Komering Ilir, dan Jakarta diduga terjangkit Covid-19 dari luar Sumsel. Mereka diketahui melakukan perjalanan ke Jakarta. Adapun tiga pasien asal Prabumulih diduga terjangkit di kota yang sama. ”Sudah ada transmisi lokal di Prabumulih,” katanya.
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Sumatera Selatan Yusri mengatakan, ketiga orang asal Prabumulih yang positif merupakan anggota keluarga dari pasien positif Covid-19 nomor 2. Pasien positif nomor 2 asal Prabumulih itu baru ditetapkan terjangkit ketika sudah meninggal. Sebelumnya, dia diketahui melakukan perjalanan ke Batam dan ke Pulau Bangka.
Walau sudah ditetapkan terjangkit Covid-19, ketiganya tidak dirawat di rumah sakit karena tidak menunjukkan gejala. ”Mereka diminta melakukan isolasi mandiri di rumah,” ujar Yusri. Hal ini juga sudah disampaikan kepada pihak keluarga yang masih sehat untuk menyediakan logisitik bagi mereka yang melakukan karantina di rumah.
Sebelum ini, seorang tenaga medis yang merawat pasien nomor 2 juga diketahui positif Covid-19. Namun, tenaga medis itu tidak masuk ke Kota Prabumulih karena ia tinggal di Palembang. ”Untuk kasus di Prabumulih, semua spesimen sudah diteliti. Namun, kami masih melakukan penelusuran lanjutan mencari orang yang berinteraksi,” ujar Yusri.
Yusri menambahkan, dengan adanya kasus ini, di Prabumulih bukan lagi terjadi kasus impor, melainkan transmisi lokal. Artinya, sudah ada penularan antarwarga. Keempat pasien yang terjangkit Covid-19 di Prabumulih pun diketahui pernah berinteraksi dengan pasien positif nomor 2.
Dengan demikian, Prabumulih sudah bisa masuk dalam zona merah dan akan diusulkan menjalani karantina wilayah. ”Hanya saja, keputusan karantina wilayah ada di tangan Gubernur Sumatera Selatan,” ucap Yusri.
Sementara tiga orang positif yang lain menjalani perawatan di RSUP Dr Mohammad Hoesin, Palembang. Dengan adanya tambahan ini, total orang yang terjangkit Covid-19 di Sumsel mencapai 11 orang.
TKI sudah dipulangkan
Yusri mengatakan, sebanyak 63 orang dari 68 tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Singapura yang diskrining di Wisma Atlet Jakabaring Palembang sudah dipulangkan ke rumah masing-masing. Mereka dipulangkan karena menunjukkan hasil negatif saat menjalani tes cepat (rapid test).
Adapun lima orang lainnya juga negatif. Hanya saja, mereka ditetapkan masuk orang dalam pemantauan karena menunjukkan sejumlah gejala. ”Mereka ditawarkan melakukan karantina di wisma atlet,” kata Yusri.
Sebelumnya 68 tenaga kerja Indonesia yang bekerja di Singapura tiba di Palembang dari Batam melalui Pangkal Pinang. Saat tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, Rabu (1/4/2020) malam, mereka langsung menjalani skrining di Rumah Sehat Covid-19 di Jakabaring Palembang.
Hingga saat ini, orang dalam pemantauan di Sumsel berjumlah 1.307 orang di mana 369 orang di antaranya selesai dipantau dan 938 orang masih dalam pemantauan. Adapun jumlah pasien dalam pengawasan mencapai 36 orang, di mana 24 orang sudah dinyatakan negatif Covid-19 dan telah pulang ke rumah masing-masing, sedangkan 12 orang masih dalam perawatan.