Setiap bulan, kebutuhan darah di kabupaten berpenduduk lebih dari 2 juta jiwa ini mencapai 2.500-3.000 labu darah. Namun, pertengahan bulan lalu, stok yang tersedia hanya 1.500 labu darah.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·2 menit baca
CIREBON, KOMPAS — Stok darah di Palang Merah Indonesia Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menipis seiring berlakunya pembatasan sosial agar masyarakat tetap di rumah untuk mengatasi pandemi Covid-19. Aparat keamanan pun mendermakan darahnya demi memenuhi kebutuhan darah warga.
Kepolisian Resor Kota Cirebon, misalnya, bekerja sama dengan PMI Kabupaten Cirebon menggelar kegiatan donor darah di Aula Pesat Gatra Markas Polresta Cirebon, Jawa Barat, Kamis (2/4/2020). Sebanyak 236 personel turut serta mendonorkan darahnya. Hingga Kamis siang terkumpul 103 labu darah.
Saat ini, stok darah di Cirebon tidak aman untuk semua golongan darah, di bawah 100 labu darah.
Kepala Polresta Cirebon Komisaris Besar M Syahduddi melalui Kepala Subbagian Humas Polresta Cirebon Inspektur Satu M Soleh mengatakan, kegiatan tersebut demi memenuhi stok darah PMI yang merosot di tengah wabah Covid-19. ”Hati kami tergerak untuk donor sukarela setelah mengetahui stok darah hampir habis,” ujar Soleh.
Kegiatan serupa dilakukan di Yon Arhanudse-14 Cirebon. PMI Kabupaten Cirebon juga menerapkan metode jemput bola untuk donor darah di Komando Distrik Militer 0620/Kabupaten Cirebon serta Brimob Cirebon.
”Saat ini, stok darah di Cirebon tidak aman untuk semua golongan darah, di bawah 100 labu darah,” ujar Koordinator Pengolahan Donor Darah PMI Kabupaten Cirebon Dedy Setriyadi. Padahal, stok per hari, katanya, bisa mencapai 1.000 labu darah.
Setiap bulan, kebutuhan darah di kabupaten berpenduduk lebih dari 2 juta jiwa ini mencapai 2.500-3.000 labu darah. Namun, pertengahan bulan lalu, stok yang tersedia hanya 1.500 labu darah. ”Kondisi ini juga terjadi di hampir semua kantor PMI di Indonesia,” lanjutnya.
Menurut Dedy, stok darah yang merosot dipicu diberlakukannya pembatasan sosial atau imbauan agar warga di rumah saja. Kerumunan atau kontak dengan orang lain dapat memicu penyebaran virus korona baru tersebut.
Sekretaris PMI Kabupaten Cirebon Sri Bendera Murni meminta masyarakat tidak takut mendermakan darahnya di tengah wabah Covid-19. Pihaknya telah menerapkan prosedur untuk menjamin kesehatan donor.
Calon donor, misalnya, tidak lagi berkerumun. Waktu kedatangan mereka diatur dan jarak tempat duduk saat mengantre paling dekat 1 meter. Penyemprotan disinfektan pun dilakukan di area kegiatan donor. Petugas dan donor mengenakan masker.
”Semuanya sudah clean (bersih). Jangan takut mendonor. Ingat, darah itu enggak ada tokonya,” ujarnya.