logo Kompas.id
NusantaraRambut Keriting dan Sepatu Bot...
Iklan

Rambut Keriting dan Sepatu Bot Tak Terpakai

Bagi sejumlah warga Kota Pekalongan, banjir sudah biasa. Tata laksana antisipasi banjir dihafal di luar kepala. Tempat pengungsian ibarat rumah kedua. Terselip harapan, 2020 jadi tahun terakhir mereka menghadapi nestapa.

Oleh
Aditya Putra Perdana
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Y8P26lU36Im0vXDAjqwolFIIPmc=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2FBanjir-Pekalongan_88526222_1585837146.jpg
KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA

Warga menerobos banjir di Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (26/2/2020). Meskipun banjir di kota tersebut perlahan surut, beberapa wilayah dengan permukaan rendah masih terendam hingga 40 sentimeter.

Terik matahari menyengat di Kelurahan Tirto, Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (26/2/2020) siang. Bus, truk, mobil, dan sepeda motor yang tengah melaju di jalan nasional pantai utara Jawa melaju perlahan kala para pengemudi melihat tulisan ”Dapur Umum RT 02/RW 01 Tirto” di sisi jalan.

Di balik tulisan itu berdiri tenda terpal berwarna biru yang merupakan salah satu posko mandiri bencana di Tirto. Hanya berjarak 10 meter dari tenda, air menggenangi jalan dan puluhan rumah warga dengan ketinggian sekitar 40 sentimeter (cm). Tiga hari berlalu, air belum surut.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000