Seorang Warga Prabumulih yang Positif Covid-19 Beraktivitas di Luar Ruang Isolasi
Seorang warga Prabumulih yang terdeteksi Covid-19 keluar dari rumahnya dan beraktivitas di sejumlah sarana publik. Hal ini sangat mengkhawatirkan karena risiko penularannya sangat tinggi.
Oleh
RHAMA PURNA JATI
·3 menit baca
PALEMBANG, KOMPAS — Seorang warga Prabumulih yang terdeteksi Covid-19 keluar dari rumahnya dan beraktivitas di sejumlah sarana publik. Hal ini sangat mengkhawatirkan karena risiko penularannya sangat tinggi.
Berdasarkan informasi, pada Jumat (3/4/2020), seorang perempuan (62), warga kota Prabumulih yang sudah dinyatakan positif Covid-19, beraktivitas di luar rumahnya. Padahal, statusnya saat itu sedang melakukan isolasi mandiri di rumahnya bersama dua anggota keluarganya yang lain.
Perempuan tersebut diketahui keluar dari rumahnya untuk menuju beberapa area publik, seperti toko dan sebuah pasar. Bahkan, untuk sampai ke tempat tersebut, dia menggunakan fasilitas ojek daring.
Kondisinya sehat dan tidak ada gejala apa pun.
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Sumatera Selatan Yusri, Sabtu (4/4/2020), membenarkan kejadian tersebut. ”Informasi yang saya terima dari masyarakat sepertinya iya,” kata Yusri.
Hanya, saat ini gugus tugas dari Prabumulih sudah mengisolasinya di sebuah rumah sakit. Langkah ini dilakukan untuk mencegah orang tersebut berkeliaran karena bisa membahayakan orang yang ada di dekatnya.
Yusri mengatakan, untuk isolasi, tidak hanya kepada perempuan tersebut, tetapi juga anggota keluarga lain yang tinggal di rumah yang sama. Diketahui ketiga orang yang positif covid-19 di Prabumulih ini merupakan satu keluarga.
Ketiganya terindikasi tertular dari pasien Covid nomor 2 berinisial EF. EF pun diketahui positif Covid-19 setelah dia meninggal. EF meninggal diduga karena terjangkit sejumlah penyakit, terutama diabetes miletus. Sebelum dinyatakan terjangkit virus korona, EF diketahui melakukan perjalanan ke Batam dan Pulau Bangka.
Yusri menerangkan, ketiganya memang tidak diisolasi di rumah sakit lantaran ketiganya tidak menunjukan adanya gejala. ”Kondisinya sehat dan tidak ada gejala apa pun,” katanya.
Namun, melihat kondisi ini, ujar Yusri, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait, terutama tim gugus tugas di Prabumulih untuk mengisolasi orang tersebut ke RS sampai kondisinya pulih. ”Bahkan, ketiga orang yang positif akan diusulkan diisolasi di RS,” katanya.
Penelusuran
Selain itu, lanjut Yusri, pihaknya akan melakukan penelusuran terkait orang-orang yang telah berinteraksi dengan warga yang keluar dari isolasi tersebut. Hal ini bertujuan agar penyebarannya Covid-19 tidak meluas. ”Silakan saja orang yang telah berinteraksi lapor biar kami tidak susah mencarinya. Di sinilah butuh kesadaran dan kejujuran setiap orang agar penyebaran penyakit ini bisa dihentikan sehingga kita kembali ke situasi normal,” ucap Yusri.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Sumsel, Yuwono, mengatakan, dalam kondisi seperti ini, memang penelusuran secara masif harus dilakukan. Hal ini bertujuan agar Covid-19 tidak menyebar. Apalagi di Sumsel sudah ada kasus transmisi lokal. ”Cari orang yang positif Covid-19 sebanyak-banyaknya di wilayah itu dan segera kunci,” kata Yuwono.
Selain itu, ujar Yuwono, masyarakat diminta mengikuti prosedur untuk tidak terlalu banyak keluar rumah, terutama warga yang berada di zona merah, seperti Kota Prabumulih. ”Status zona merah bertujuan mengingatkan masyarakat agar tetap waspada,” ucapnya.