Banjir Karbol di Perumahan Setelah Si Pasien Isolasi Tiba-tiba Pulang
Kepulangan mendadak seorang pasien positif Covid-19 dari ruang isolasi rumah sakit di Jambi dipertanyakan masyarakat. Demi memastikan keselamatan warga, petugas pun melakukan disinfeksi masif.
Oleh
IRMA TAMBUNAN
·3 menit baca
Kedatangan mendadak seorang pasien positif Covid-19 ke perumahan Buckingham, Kota Jambi, menyelimuti rasa khawatir warga. Demi memastikan keselamatan penghuni kompleks, cairan disinfektan bertubi-tubi disemprotkan. Berbagai penjuru kompleks itu pun menjadi basah dan wangi.
Dua kendaraan pemadam kebakaran Kota Jambi tiba Rabu (8/4/2020) pukul 09.00. Di depan rumah si pasien, petugas menyemburkan cairan disinfektan dengan selang besar yang biasa digunakan untuk memadamkan kebakaran. Cairan itu diracik dari campuran karbol pembersih lantai dan pemutih pakaian.
Penyemprotan lalu berlanjut ke rumah-rumah sekitarnya hingga mengelilingi kompleks perumahan itu. Mulai dari pekarangan rumah, jalanan, termasuk lahan kosong tak luput dari semburan disinfektan.
Selain disinfeksi oleh tim damkar, belasan petugas lainnya disebar untuk menyemprotkan cairan serupa. Dengan tangki dan selang berukuran kecil, penyemprotan itu menyasar teras, garasi, jendela, hingga pintu muka di tiap-tiap rumah.
Tak lama setelahnya, datang lagi petugas lainnya. Ada yang mewakili Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi hingga petugas dari kelurahan dan kecamatan terdekat. Menjelang siang, tim gabungan dari PMI, Aksi Cepat Tanggap, dan kalangan sukarelawan turut merapat ke lokasi. Semuanya dengan misi yang sama: menyemprotkan cairan disinfektan.
Kabar mendadak
Berita keluarnya pasien positif Covid-19 dari ruang isolasi di RSUD Raden Mattaher mengagetkan warga. Pasien dikabarkan meninggalkan rumah sakit sekitar pukul 12.00. Namun, warga baru mengetahui belakangan bahwa si pasien pulang ke rumahnya di kompleks tersebut.
”Kami semua tak ada yang tahu. Betul-betul kaget,” kata Lukman, kepala rukun tetangga setempat.
Sejak Selasa malam, warga tak berani keluar rumah. Mereka hanya mengintip dari balik jendela kaca. Namun, puluhan petugas gabungan datang untuk menjemput pasien. Kedatangan rombongan itu yang diikuti suara sirene menimbulkan ketakutan warga.
Kedatangan rombongan itu yang diikuti suara sirene menimbulkan ketakutan warga.
Tampak pula Wali Kota Jambi Syarif Fasha dan Wakil Wali Kota Maulana tiba di lokasi untuk menemui pasien. Penjemputan pasien memakan waktu hampir dua jam. Baru lewat pukul 21.30, pasien berhasil dibawa keluar untuk diantar kembali menuju ruang isolasi di rumah sakit.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi Johansyah mengaku kaget mengetahui ada pasien yang sudah meninggalkan rumah sakit, padahal belum dinyatakan sembuh. Setelah menjalani uji swab pertama, pasien dinyatakan positif menderita Covid-19 oleh tim gugus tugas pusat pada 24 Maret lalu. Hasil uji swab kedua juga masih positif, sedangkan uji swab ketiga belum keluar hasilnya.
Pihaknya akan menegur dan meminta penjelasan dari pengelola RSUD Raden Mattaher. ”Kami akan mintai keterangan, mengapa pasien positif Covid-19 sampai bisa keluar, padahal belum dinyatakan sembuh,” ujarnya.
Wali Kota Syarif Fasha mengigatkan seluruh warga untuk tidak khawatir dan tetap berada di rumah saja. Pihaknya memastikan upaya antisipasi lewat penyemprotan disinfeksi di wilayah itu. Seluruh keluarga pasien juga turut dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan tes kembali.
Hingga Rabu, 830 orang dinyatakan berkategori orang dalam pemantauan. Delapan lainnya pasien dalam pengawasan.