Empat Tenaga Medis RSUP Dr Sardjito Positif Covid-19
Tiga dokter dan satu perawat RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta, dinyatakan positif Covid-19. Menanggapi hal itu, RSUP Dr Sardjito memperketat pemeriksaan terhadap tiap orang yang datang ke rumah sakit tersebut.
Oleh
HARIS FIRDAUS/NINO CITRA ANUGRAHANTO
·4 menit baca
YOGYAKARTA, KOMPAS – Empat orang tenaga medis di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dinyatakan positif menderita penyakit Covid-19. Mereka yang positif Covid-19 itu terdiri dari tiga orang dokter dan satu orang perawat. Namun, dari empat orang itu, dua orang dokter telah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.
“Kami sampaikan, sampai saat ini, tim medis kita memang sudah ada yang terpapar (Covid-19). Ada tiga dokter dan satu perawat,” kata Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan, Senin (20/4/2020).
Banu menjelaskan, dari hasil penelusuran, tiga dokter yang dinyatakan positif Covid-19 itu diduga tertular saat berkunjung ke Jakarta. Sementara itu, satu orang perawat yang dinyatakan positif Covid-19 diduga tertular di Yogyakarta karena melakukan kontak dengan orang yang berasal dari Jakarta.
"Untuk tiga dokter itu, kemungkinannya tertular di Jakarta. Sementara itu, yang perawat kemungkinan tertular di Yogyakarta karena dia mengantar tamu dari Jakarta," ungkap Banu.
Banu menambahkan, dari tiga orang dokter yang dinyatakan positif tersebut, ada dua orang dokter yang sudah dinyatakan sembuh karena dua kali hasil pemeriksaan lanjutan yang mereka jalani hasilnya negatif. Oleh karena itu, kedua dokter tersebut sudah diperbolehkan pulang sekitar seminggu yang lalu.
"Keduanya sempat dinyatakan positif Covid-19. Kemudian setelah dicek dua kali negatif, mereka sudah sembuh dan kita pulangkan. Keduanya sempat menjalani isolasi sekitar 14 hari," ujar Banu.
Sementara itu, satu orang dokter dan satu perawat RSUP Dr Sardjito masih dalam proses isolasi dan perawatan di rumah sakit tersebut. Banu menyebut, saat ini, dua tenaga medis yang masih diisolasi itu berada dalam kondisi bagus. "Sekarang kondisinya semua bagus. Sudah tidak ada panas, tidak ada batuk," katanya.
Tiga dokter itu terpapar ketika yang bersangkutan di Jakarta. Kemudian satu perawat dari kami juga terpapar karena di Jakarta. Jadi, belum ada paparan lokal.
Banu juga menyebut, saat ini kondisi para tenaga medis tersebut mulai membaik dan tidak ada keluhan yang memberatkan. Namun, mereka masih harus menjalani perawatan hingga dinyatakan sembuh dari penyakit Covid-19. ”Secara klinis, kondisinya membaik dan tidak ada keluhan pemberat,” tuturnya.
Terkait dengan adanya tenaga medis yang positif Covid-19 itu, Banu menyatakan, RSUP Sardjito memperketat screening atau pemeriksaan terhadap seluruh orang yang datang ke rumah sakit tersebut. Pemeriksaan antara lain dilakukan dengan mengecek suhu tubuh setiap orang yang datang. Selain itu, tiap orang yang masuk ke RSUP Dr Sardjito juga wajib memakai masker.
”Kami mewajibkan tiap orang memakai masker. Kalau tidak pakai masker, kami akan beri masker secara cuma-cuma,” ujar Banu.
Banu menambahkan, apabila ada pasien atau pengunjung yang menunjukkan gejala Covid-19, misalnya batuk-batuk atau demam, mereka akan langsung dibawa ke poliklinik khusus penanganan penyakit Covid-19. Hal ini penting dilakukan untuk mencegah adanya kemungkinan penularan Covid-19 di RSUP Dr Sardjito.
”Yang melatarbelakangi kami melakukan screening ketat terhadap setiap pengunjung rumah sakit karena kami ingin melindungi tenaga medis di rumah sakit ini sebagai garda terdepan melawan Covid-19,” papar Banu.
Selain itu, Banu juga mengimbau agar seluruh pasien yang datang ke RSUP Dr Sardjito untuk berbicara jujur mengenai gejala yang dialami dan riwayat perjalanan mereka. Ketidakjujuran pasien bisa berdampak buruk, misalnya membuat tenaga medis tertular penyakit Covid-19. ”Kami mengharap pasien-pasien yang datang ke rumah sakit harus jujur,” katanya.
Dua dokter
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, ada dua orang dokter di Kota Yogyakarta yang juga dinyatakan positif Covid-19. Kedua dokter tersebut kini menjalani isolasi agar tidak menularkan penyakit Covid-19 kepada orang lain.
”Ada dua dokter yang positif (Covid-19). Perawat tidak ada. Keduanya diketahui positif setelah menunjukkan gejala dan menjalani uji swab,” kata Heroe, yang juga Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta.
Heroe mengatakan, dari dua dokter yang positif Covid-19 tersebut, salah seorang di antaranya melakukan isolasi mandiri di rumah dengan bantuan dari rumah sakit tempatnya bekerja. Sementara itu, satu orang dokter lainnya menjalani isolasi di rumah sakit.
”Isolasi dilakukan secara mandiri bukan karena ketersediaan fasilitas. Itu permintaan sendiri dari dokter itu,” tutur Heroe.
Menurut Heroe, satu dari dua orang dokter yang positif Covid-19 itu diduga tertular oleh suaminya yang sehari-hari bekerja di Jakarta yang beberapa waktu lalu pulang ke Yogyakarta. Suami sang dokter ini telah diperiksa untuk mengetahui apakah dia juga positif Covid-19 atau tidak, tetapi hasil pemeriksaannya belum keluar.
Sementara itu, satu dokter lainnya diduga tertular dari pasien yang dirawatnya di rumah sakit. Keluarga dari dokter tersebut juga sudah diperiksa untuk mengetahui apakah mereka positif Covid-19 atau tidak.
”Secara umum, kondisi dokter tersebut baik. Keluarganya semua sudah kami periksa. Kami masih menunggu hasilnya,” kata Heroe.