Tarawih di Rumah dan Pasar Bedug Daring Selama Ramadhan di Jambi
Selama masa Ramadhan tahun ini, aktivitas tarawih di Kota Jambi tak lagi dilakukan di masjid melainkan di rumah. Kemeriahan pasar bedug pun berpindah ke lapak daring demi menekan penyebaran Covid-19.
Oleh
IRMA TAMBUNAN
·2 menit baca
JAMBI, KOMPAS — Selama masa Ramadhan, umat Muslim di Kota Jambi diminta melaksanakan salat tarawih di rumah. Adapun pasar bedug yang biasanya berlangsung di banyak lokasi strategis kota, kini dibuka secara virtual.
Wali Kota Jambi Syarif Fasha mengatakan, kesepakatan itu diambil bersama seluruh pemangku kepentingan terkait, Senin (20/4/2020). Dalam kesepakatan itu, enam poin diberlakukan selama masa Ramadhan tahun ini.
Beberapa poin di antaranya, seluruh umat agar melaksanakan salat tarawih di rumah masing-masing. Pasar bedug tetap dilaksanakan tetapi dengan sistem daring. Selain itu, juga berlaku jam malam mulai pukul 21.00 hingga 04.00 WIB.
Setiap RT juga agar mengaktifkan kembali sistem keamanan lingkungan (Siskamling). “Kami harapkan ini akan semakin efektif menekan penyebaran Covid-19,” ujar Fasha.
Selama berlakunya jam malam, lanjut Fasha, warga dilarang berkeliaran di jalan apalagi kumpul-kumpul. Jam malam berlaku pula bagi seluruh pelaku usaha, termasuk penjualan hingga kuliner.
Ketua Majelis Ulama Kota Jambi, Tarmizi, mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi imbauan dan larangan yang dikeluarkan pemerintah. Ibadah selama Ramadhan tetap dapat berjalan. Untuk pelaksanaan salat Idul Fitri, lanjut Tarmizi, masih akan dibahas lebih lanjut.
Masyarakat diminta tetap mematuhi imbauan dan larangan yang dikeluarkan pemerintah.
Pasien sembuh
Sementara itu, Penanggung Jawab Utama Penanganan Pasien Covid-19 Provinsi Jambi, dr Medianto menyatakan pasien 01 Provinsi Jambi yang selama ini dirawat di RSUD Raden Mattaher, sudah dinyatakan sehat dan diperbolehkan pulang. Hasil dua kali pemeriksaan laboratorium terakhir menyatakan pasien negatif Covid-19. “Pasien diperbolehkan pulang tapi tetap disarankan untuk menjaga kesehatan dan tidak langsung banyak aktivitas,” katanya.
Kepala RSUD Raden Mattaher, dr Fery, mengatakan pasien 01 direncanakan pulang Senin sore. Pihaknya berharap masyarakat dapat menerima kehadiran pasien yang telah sembuh tersebut.
Semenjak kepulangan jemaah yang baru kembali dari Gowa, Sulawesi Selatan, didapati cukup banyak kasus baru.
Hingga Senin, jumlah kasus positif Covid terus bertambah. Juru Bicara Penanganan Covid-19 Jambi, Johansyah, mengatakan jumlah pasien positif Covid-19 sebanyak delapan orang. Namun, khususnya semenjak kepulangan jemaah yang baru kembali dari Gowa, Sulawesi Selatan, didapati cukup banyak kasus baru.
Pengambilan tes cepat (rapid test) menunjukkan sudah belasan orang positif Covid-19. Di Kabupaten Merangin, tes cepat pada enam warga yang baru kembali dari Gowa, ternyata positif. Mereka langsung diisolasi dan dirawat di RSUD Abunjani, Merangin. Di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, empat orang juga dinyatakan positif setelah dites cepat. Adapun dua lainnya di Kabupaten Muaro Jambi telah dirawat sejak pekan lalu di RSUD Abdul Manap Kota Jambi.