Dalam Keterbatasan, Komunitas Karyawan di Palangkaraya Bantu Warga Miskin
Di tengah kondisi yang serba terbatas, Komunitas Karyawan Swasta di Kota Palangkaraya tetap membantu warga yang terdampak wabah Covid-19 secara ekonomi. Mereka membagikan paket-paket sembako kepada warga miskin.
Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
·2 menit baca
PALANGKARAYA, KOMPAS — Di tengah keterbatasan, Komunitas Karyawan Swasta di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, tetap membantu warga yang terdampak wabah Covid-19 secara ekonomi. Mereka membagikan paket-paket sembako kepada warga miskin.
Koordinator kegiatan bakti sosial dari Komunitas Karyawan Swasta Kota Palangkaraya, Faisal, mengungkapkan, kegiatan tersebut merupakan bentuk kesadaran karyawan swasta di Kota Palangkaraya. Meski tak banyak, paket-paket sembako itu sangat bermanfaat bagi para pekerja informal yang tidak bisa bekerja karena Covid-19.
”Banyak pekerja yang tetap di rumah atau bahkan dirumahkan sehingga untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya pasti kesulitan. Maka dari itu, kami punya inisiatif bikin kegiatan ini,” kata Faisal di Palangkaraya, Kamis (23/4/2020).
Faisal menjelaskan, kegiatan itu dilaksanakan di beberapa tempat sejak Rabu (22/4/2020) hingga Kamis sore. Mereka membagikan paket sembako di Jalan Riau dengan jumlah 20 paket, lalu di tiga tempat lain di Kota Palangkaraya. Sebelum membagikan paket sembako, mereka sudah bertemu dengan para penerima bantuan untuk memastikan mereka benar-benar membutuhkan.
”Ini memang tidak banyak, tetapi kami puas karena yang menerima benar-benar membutuhkan dan kami sudah memastikan itu,” katanya.
Ia mengungkapkan, Komunitas Karyawan Swasta tersebut merupakan kumpulan beberapa karyawan yang bekerja di perusahaan ritel di Kota Palangkaraya. Meskipun memiliki gaji yang tidak terlalu besar, mereka masih mau menyisihkan penghasilan mereka untuk masyarakat yang membutuhkan.
”Kami berharap pandemi ini cepat berlalu dan semua aktivitas ekonomi bisa kembali normal sehingga masyarakat bisa kembali bekerja dan mampu memenuhi kebutuhan hidup keluarganya,” katanya.
Bantuan juga datang bagi tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Doris Sylvanus. Wakil Ketua Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Kalimantan Selatan-Kalimantan Tengah Vincentius Oei menuturkan, pihaknya juga ikut berpartisipasi untuk membantu petugas medis yang berada di garda depan dalam menangani pasien yang terinfeksi korona.
Mereka sebelumnya sudah memberikan 200 baju medis dan 10 kotak masker bedah. Mereka pada hari ini menambah lagi bantuan untuk petugas medis dengan memberikan 100 lagi baju medis dan 100 pelindung wajah.
Kami berharap pandemi ini cepat berlalu dan semua aktivitas ekonomi bisa kembali normal sehingga masyarakat bisa kembali bekerja dan mampu memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
”Mungkin tidak banyak, tetapi kami berupaya untuk terus membantu perlindungan para petugas medis. Semoga bantuan ini bisa meringankan beban dan menambah semangat tim medis di Kalteng,” ujar Vincentius.
Tagor Sibarani dari Dewan Penasihat Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kalteng mengatakan, semua bantuan yang diberikan berbagai pihak sudah sangat membantu tim medis yang bekerja 24 jam di lapangan menghadapi wabah mematikan korona. Semua bantuan tersebut langsung didistribusikan ke semua kabupaten/kota di Kalimantan Tengah.
”Ibarat makanan, menu APD ini adalah yang paling ditunggu dan terlezat bagi para petugas medis dalam menangani wabah mematikan,” kata Tagor.