logo Kompas.id
NusantaraData Penerima Bantuan Sosial...
Iklan

Data Penerima Bantuan Sosial Tidak Akurat Pangkal Persoalan

Potensi korupsi bansos terkait pandemi Covid-19 terbuka karena besarnya anggaran yang dialokasikan. Data penerima yang tidak akurat membuka peluang penyelewengan, seperti pembuatan data fiktif dan pemotongan bantuan.

Oleh
Tim Kompas
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/o_3lFb7u6ys8l6pzM6hPp6LKlXE=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F3ed098a2-0e94-4356-a832-5f17712387ba_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Warga menunjukkan kartu identitasnya saat akan mencairkan bantuan sosial tunai di Kantor Pos Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (25/4/2020).

JAKARTA, KOMPAS — Tingkat akurasi data penduduk miskin yang layak menerima bantuan sosial di tengah pandemi Covid-19 bisa menjadi pangkal masalah. Selain membuat bantuan menjadi tidak tepat sasaran, data yang tidak akurat juga bisa jadi pintu masuk penyelewengan dana bantuan sosial.

Di beberapa daerah dilaporkan adanya jumlah warga terdata yang lebih sedikit dari warga yang membutuhkan bantuan sosial (bansos). Di Kota Jambi, pemerintah setempat membuka peluang bagi warga terdampak virus korona baru untuk mendaftar sebagai penerima bansos. Hal yang sama dilakukan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara yang melibatkan lembaga keagamaan mendata warga.

Editor:
Antony Lee
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000