Wali Kota Tanjung Pinang Meninggal akibat Covid-19
Wali Kota Tanjung Pinang Syahrul meninggal, Selasa (28/4/2020) sore. Sebelumnya, ia menjalani perawatan intensif di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah Raja Ahmad Tabib, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.
Oleh
PANDU WIYOGA
·2 menit baca
BATAM, KOMPAS — Wali Kota Tanjung Pinang Syahrul meninggal, Selasa (28/4/2020) sore. Sebelumnya, ia menjalani perawatan intensif di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah Raja Ahmad Tabib, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, sejak Sabtu (11/4/2020).
Juru bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kepri, Tjetjep Yudiana, mengatakan, kondisi Syahrul (59) mendadak memburuk pagi tadi. Selain terinfeksi Covid-19, ia diketahui juga memiliki penyakit hipertensi, diabetes, dan gangguan fungsi ginjal.
”Terakhir juga terjadi pembengkakan jantung, tadi pagi sudah diupayakan memompa jantung dan kondisinya sempat stabil pada siang hari. Namun, keadaan pasien kembali menurun sejak pukul 13.00. Pasien dinyatakan meninggal pukul 16.45,” kata Tjetjep.
Syahrul dilarikan ke RSUD Raja Ahmad Tabib pada 11 April karena sesak napas. Dua hari kemudian, berdasarkan hasil pemeriksaan menggunakan metode reaksi rantai polimerase (PCR), Tjejtep mengonfirmasi, Syahrul positif terinfeksi Covid-19.
Hingga sekarang belum diketahui secara pasti dari siapa Syahrul terjangkit Covid-19. Menurut Tjetjep, sekitar sebulan lalu, Syahrul diketahui pergi ke Lampung dan Padang. Namun, dia belum dapat memastikan apakah Syahrul benar tertular Covid-19 dari dua daerah yang pernah dikunjungi tersebut.
Dinas Kesehatan Kota Tanjung Pinang telah mengidentifikasi 13 orang yang menjalin kontak dekat dengan Syahrul. Tiga orang di antaranya, yang merupakan istri, cucu, dan dokter pribadi (sebelumnya tertulis anak) Syahrul, dinyatakan positif tertular Covid-19. Ketiga pasien itu kini menjalani perawatan di RSUD Raja Ahmad Tabib.
Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kepri hingga 28 April menunjukkan, di Tanjung Pinang ada 23 pasien positif, 62 pasien dalam pengawasan, 189 orang dalam pemantauan, dan 510 orang tanpa gejala. Sebanyak 6 pasien positif dinyatakan sembuh, 3 orang meninggal, dan 14 orang lainnya masih dirawat.
Pelaksana Tugas Gubernur Kepri Isdianto menyatakan sangat kehilangan atas meninggalnya Syahrul. Sosok Syahrul dinilai berperan vital dalam upaya pembangunan Kota Tanjung Pinang. ”Wali Kota Tanjung Pinang ini kuat dalam berkomitmen memajukan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Menurut Tjetjep, Syahrul akan dimakamkan pada hari ini juga sesuai dengan protokol Covid-19. ”Untuk lokasinya, kami masih berkoordinasi dengan pihak keluarga dan Pemkot Tanjung Pinang,” katanya.