logo Kompas.id
NusantaraPerlu Penelusuran Kontak...
Iklan

Perlu Penelusuran Kontak Terkait PDP Meninggal yang Belum Dites

Penelusuran kontak terkait pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal tapi belum diambil ”swab” harus dilakukan. Penelusuran kontak penting dilakukan untuk mencegah potensi penularan Covid-19 secara luas.

Oleh
HARIS FIRDAUS
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/h55kxC7cgH1mwWpzonRnYXjlR2o=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2FIMG_7898_1586961563.jpg
KOMPAS/HARIS FIRDAUS

Petugas membongkar sampel pasien terduga Covid-19, Senin (13/4/2020), di laboratorium Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

YOGYAKARTA, KOMPAS — Sejumlah orang yang berstatus pasien dalam pengawasan di Daerah Istimewa Yogyakarta meninggal sebelum diambil sampel swab atau usap tenggorokan dan hidung untuk keperluan tes laboratorium. Kondisi itu membuat mereka tidak bisa dipastikan menderita Covid-19 atau tidak. Namun, penelusuran kontak terkait PDP meninggal yang belum diambil swab itu perlu dilakukan demi mencegah potensi penularan Covid-19.

”Kalau ada pasien yang belum sempat di-swab kemudian meninggal dan dia dicurigai (terkait Covid-19), contact tracing (penelusuran kontak) tetap harus dilakukan,” kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) DIY Joko Murdiyanto, Kamis (30/4/2020), di Yogyakarta.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000