Satu Tenaga Kesehatan Terkonfirmasi Positif Covid-19
Seorang tenaga kesehatan di Kota Magelang diduga tertular Covid-19 dari pasien yang dirawatnya.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Seorang tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Tidar, Kota Magelang, Jawa Tengah, dinyatakan positif Covid-19. Diduga, tenaga kesehatan ini tertular dari pasien asal Kabupaten Magelang yang sempat dirawatnya.
”Tenaga kesehatan ini sempat merawat pasien di bangsal umum. Belakangan, pasien tersebut dinyatakan positif Covid-19,” ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang dr Majid Rohmawanto, Minggu (2/5/2020). RSUD Tidar adalah rumah sakit rujukan Covid-19 di wilayah Magelang.
Pasien tersebut tidak memiliki gejala klinis khas mengarah ke Covid-19 dan dirawat di bangsal umum. Sehari-hari, dia bekerja sebagai sopir angkutan umum dan memiliki riwayat kontak yang tidak jelas.
Sempat dinyatakan sehat, pasien tersebut pulang ke rumah. Namun, dari hasil pemeriksaan terhadap kontak dari kluster Ijtima Ulama di Gowa, Sulawesi Selatan, yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, pasien tersebut dinyatakan positif Covid-19.
Pasien itu bertempat tinggal di dekat sebuah pondok pesantren di Kecamatan Secang, di mana sebagian penghuni pondok pesantren ikut menjadi peserta Ijtima Ulama di Gowa. Menyusul setelah itu, lima anggota keluarganya yang lain, yaitu istri, anak, dan cucunya, juga terkonfirmasi positif Covid-19.
Setelah informasi tentang status pasien didapatkan, langsung dilakukan pemeriksaan terhadap tenaga kesehatan yang merawat pasien tersebut di RSUD Tidar. Dari hasil pemeriksaan usap tenggorok, yang diterima pada Sabtu (2/5/2020), seorang tenaga kesehatan di RSUD Tidar dinyatakan positif Covid-19.
Majid mengatakan, menindaklanjuti hal tersebut, dalam waktu dekat pihaknya akan mengetes tenaga kesehatan yang lain yang pernah melakukan kontak, baik dengan tenaga kesehatan tersebut maupun dengan pasien. Jika dengan upaya tes cepat hasilnya positif, pemeriksaan akan langsung dilakukan dengan tes polymerase chain reaction (PCR).
Tenaga kesehatan ini sempat merawat pasien di bangsal umum. Belakangan, pasien tersebut dinyatakan positif Covid-19.
Pada Sabtu (2/5/2020), jumlah pasien positif Covid-19 yang sebelumnya 17 orang bertambah dua menjadi 19 orang. Selain satu tenaga kesehatan, satu pasien positif lainnya adalah seorang anak berusia di bawah 10 tahun. Anak tersebut sementara ini diduga tertular dari anggota keluarganya yang menjadi peserta Ijtima Ulama di Gowa.
Sejak minggu lalu, Majid mengatakan, pihaknya intens mendata dan memeriksa warga Kota Magelang yang menjadi peserta Ijtima Ulama. Namun, upaya tersebut tidak mudah dilakukan.
”Masih ada beberapa anggota keluarga dari kluster Ijtima Ulama Gowa saat ini bahkan menolak diperiksa,” ujarnya. Tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota Magelang masih harus melakukan pendekatan dan membujuk mereka agar mau menjalani tes.
Pada Sabtu (2/5/2020) malam, jumlah orang tanpa gejala di Kota Magelang terdata 296 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 238 orang. Adapun jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) terdata 28 orang dan jumlah pasien positif Covid-19 sebanyak 19 orang.
Di Kabupaten Magelang terjadi penambahan jumlah ODP dan PDP, di mana masing-masing bertambah tiga ODP dan dua PDP baru. Namun, penambahan juga terjadi pada jumlah PDP yang dinyatakan sembuh, dari sebelumnya 94 orang menjadi 97 orang. Salah satu dari 97 PDP yang dinyatakan sembuh tersebut adalah anak buah kapal asing.
”Setelah dinyatakan positif Covid-19, dia melakukan isolasi mandiri di rumah. Dari hasil PCR kedua, dia kini sudah dinyatakan negatif Covid-19,” ujar juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi. Isolasi mandiri tersebut dilakukan di bawah pengawasan ketat petugas kesehatan dari puskesmas.
Saat ini, jumlah warga Kabupaten Magelang yang terkonfirmasi positif mencapai 19 orang. Sebanyak 16 orang dirawat di rumah sakit dan 3 orang lainnya menjalani isolasi mandiri di rumah dengan diawasi petugas kesehatan setempat.