Selat Sunda Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5, Tak Berpotensi Tsunami

BMKG

Gempa berkekuatan magnitudo 5 terletak pada koordinat 6,37 Lintang Selatan dan 104,63 Bujur Timur. Gempa ini terjadi di laut pada jarak 99 kilometer arah Selatan Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, Lampung, pada kedalaman 62 km, Minggu (3/5/2020).

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS —  Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5 terjadi di Selat Sunda, Minggu (3/5/2020), pukul 14.06. Gempa ini tidak memicu tsunami. Hingga Minggu malam, belum ada laporan kerusakan terkait kejadian ini.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, pusat gempa berada pada koordinat 6,37 Lintang Selatan dan 104,63 Bujur Timur. Gempa terjadi di laut pada jarak 99 kilometer arah Selatan Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, Lampung, pada kedalaman 62 km.

”Gempa bumi menengah ini akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Lempeng Eurasia. Mekanisme gempa bumi ini sesar naik,” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam laporannya.

Baca juga : Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Selatan Blitar

KOMPAS/VIDELIS JEMALI

Ilustrasi: Tampak sisa bangunan di areal likuefaksi Kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (24/9/2019). Likuefaksi tersebut disebabkan guncangan gempa yang terjadi pada 28 September 2018.

Guncangan gempa ini dirasakan di sejumlah daerah, seperti Kota Agung dan Punduk Pidada (Pesawaran) dengan intensitas III mercalli modified intensity (MMI). Getaran dirasakan warga yang sedang berada di rumah.

Romli (40), warga Kota Agung, menuturkan, getaran gempa terasa cukup kuat selama 3-5 detik. Dia dan tetangganya sempat keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

Selain itu, getaran juga terasa hingga ke Natar (Lampung Selatan), Bandar Lampung, Munjul, Cijaku, dan Liwa (Lampung Barat). Guncangan gempa juga terasa hingga Panimbang, Binuangeun, dan Malingping dengan kekuatan II-III MMI.

Gempa tersebut juga tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Rahmat meminta  masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir pantai agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang belum dipastikan kebenarannya. Hingga Minggu malam, belum ada laporan kerusakan yang ditimbulkan. Gempa susulan juga belum terdeteksi.

Masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir pantai agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang belum dipastikan kebenarannya.

KOMPAS/TATANG MULYANA SINAGA

Kepala Subbidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Wilayah Barat pada Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi  Badan Geologi Akhmad Solikhin menunjukkan peta lokasi sesar Citarik di Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (12/3/2020).

Baca juga : Letusan Gunung Batur Melukis Alam Bali