Kit Reagen untuk 300 Sampel Spesimen Covid-19 Tiba di Kupang
Bahan kit reagen untuk pemeriksaan 300 sampel spesimen tiba di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Pemeriksaan spesimen dengan alat reaksi rantai polimerase di Rumah Sakit Umum Daerah Yohannes Kupang dimulai Kamis (7/5/2020).
Oleh
KORNELIS KEWA AMA
·3 menit baca
KUPANG, KOMPAS — Bahan kit reagen untuk pemeriksaan 300 sampel spesimen tiba di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Pemeriksaan spesimen dengan alat reaksi rantai polimerase (PCR) di Rumah Sakit Umum Daerah Yohannes Kupang dimulai Kamis (7/5/2020).
Kepala Dinas Kesehatan Nusa Tenggara Timur (NTT) Dominikus Minggus Mere di Kupang, Selasa (5/5/2020), mengatakan, NTT sangat membutuhkan bahan kit reagen ini. Selama ini, NTT bergantung pada Jakarta dan Surabaya. Dengan adanya kit reagen, semua spesimen Covid-19 dari 22 kabupaten/kota akan diperiksa di Kupang. Apalagi provinsi ini juga akan mendapatkan bantuan alat pelengkap untuk tes cepat molekuler.
”Kit reagen yang ditunggu selama ini sudah tiba dan bisa dipakai untuk pemeriksaan 300 sampel spesimen yang dikirim dari kabupaten/kota di NTT. Dengan hasil spesimen lebih cepat diketahui, otomatis upaya pencegahan bisa lebih cepat pula,” kata Dominikus.
Kit reagen itu akan terus didatangkan dari Jakarta karena surat permohonan sudah dikirim ke Kemenkes. Pemeriksaan spesimen di NTT tidak akan berhenti selama kasus Covid-19 masih ada.
Selama ini, sudah 147 spesimen dikirim ke Surabaya dan Jakarta. Sejumlah 80 spesimen sudah diketahui hasil, yakni 11 positif dan 69 negatif. Sisa 67 spesimen masih dalam pemeriksaan laboratorium di Jakarta dan Surabaya. Sambil menunggu hasil dari 67 spesimen itu, NTT juga mulai melakukan pemeriksaan spesimen di RSUD Yohannes Kupang, besok atau lusa.
Kit reagen yang ditunggu selama ini sudah tiba dan bisa dipakai untuk pemeriksaan 300 sampel spesimen yang dikirim dari kabupaten/kota di NTT. Dengan hasil spesimen lebih cepat diketahui, otomatis upaya pencegahan bisa lebih cepat pula. (Dominikus Minggus Mere)
Peralatan ini sudah ada di setiap RSUD kabupaten/kota, tinggal dilengkapi dengan cartridge baru agar bisa digunakan untuk pemeriksaan Covid-19. Hal tersebut supaya peralatan itu lebih aman digunakan petugas medis agar tidak terinfeksi. Agar spesimen tidak terkontaminasi, dibutuhkan bioset rapid test.
Bioset rapid test akan diinstal bersamaan dengan cartridge pada TCM. Ini bukan hanya di RSUD Yohannes, melainkan juga di sejumlah rumah sakit di NTT seperti RSUD TC Hillers Maumere, RSUD Ende, RSUD Komodo Labuan Bajo, RSUD Atambua, RSUD Umbu Rara Meha Waingapu, RSUD Larantuka, dan RSUD Lewoleba. Selama ini, TCM itu sudah ada di setiap rumah sakit umum daerah.
Ia mengatakan, kondisi penyebaran Covid-19 di NTT bakal meluas. Ini didominasi kluster Gowa karena hampir seluruh kabupaten/kota di NTT ada puluhan warga yang mengikuti kegiatan Ijtima Ulama, 19-22 Maret 2020. Kegiatan itu sudah hampir satu bulan lebih. Mereka baru terdeteksi positif saat ini.
Wakil Wali Kota Kupang Herman Man mengingatkan warga Kota Kupang agar tetap waspada dan mengikuti imbauan pemerintah. Tinggal di rumah bukan kewajiban, melainkan keharusan untuk mencegah penyebaran Covid-19, kemudian mencuci tangan, mengenakan masker saat keluar rumah, dan menjaga jarak fisik antarmanusia.
Jangan sampai Kota Kupang menjadi kluster baru penyebaran Covid-19 di NTT. Kota Kupang sudah ada sembilan orang positif Covid-19. Petugas kesehatan sedang melacak jejak keberadaan sembilan pasien itu. Pelacakan dilakukan secara bertahap karena temuan negatif hari ini belum tentu negatif juga dua pekan ke depan.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Marius Jelamu mengatakan, Gugus Tugas NTT terus berupaya mencegah penyebaran Covid-19 lintas kabupaten/kota. Kerja sama lintas kabupaten/kota dengan dukungan pemprov terus dibangun. Kabupaten Manggarai Barat, misalnya, meminta bantuan tes cepat dari provinsi dan sudah dikirim ke Labuan Bajo untuk memeriksa pasien-pasien dari kluster Gowa.
Jika hasil reaktif, segera ditindaklanjuti dengan pemeriksaan spesimen PCR di Kupang. Demikian juga 13 hasil tes cepat di Sikka yang reaktif, satu di Malaka, satu di Timor Tengah Utara, enam di Lembata, dua di Rote Ndao, dan tiga di Kabupaten Kupang.