logo Kompas.id
NusantaraPasar Tradisional Jadi Kluster...
Iklan

Pasar Tradisional Jadi Kluster Baru Penularan

Pasar tradisional berpotensi menjadi kluster penularan Covid-19. Protokol kesehatan yang ketat wajib diberlakukan di pasar tradisional demi mencegah penularan.

Oleh
IQBAL BASYARI/Runik Sri Astuti/ *
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/2L2YZiLX3JNMtoezfaHcy75SlpA=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2FPasar-Jojoran-Ditutup_89066653_1588610499.jpg
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Warga melintasi pintu masuk Pasar Jojoran yang telah ditutup di Kecamatan Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Senin (4/5/2020). Pasar Jojoran ditutup mulai Selasa (5/5/2020) selama 14 hari setelah satu pedagang di pasar itu dinyatakan positif Covid-19. Pemerintah Kota Surabaya telah menutup lima pasar untuk mencegah semakin meluasnya penyebaran Covid-19.

SURABAYA, KOMPAS — Kluster penularan Covid-19 terus bermunculan di sejumlah pasar tradisional di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur. Pasar terpaksa ditutup untuk mencegah penularan meluas.

Dalam penerapan pembatasan sosial berskala besar di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik yang dimulai sejak Selasa pekan lalu, muncul empat kluster baru penyebaran Covid-19 di pasar tradisional. Di Surabaya, penambahan kluster terjadi di Pasar Kupang Gunung dan Pasar Jojoran.

Editor:
kompascetak
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000