Tenaga Kesehatan di Kota Malang Kembali Terpapar Covid-19
Tenaga kesehatan di Kota Malang, Jawa Timur, kembali terpapar Covid-19. Total sudah lima tenaga kesehatan terpapar Covid-19, tiga orang di antaranya sembuh.
Oleh
DAHLIA IRAWATI
·3 menit baca
MALANG, KOMPAS — Tenaga kesehatan di Kota Malang, Jawa Timur, kembali terpapar Covid-19. Total sudah lima tenaga kesehatan terpapar Covid-19, tiga orang di antaranya sembuh.
”Ada tambahan jumlah positif Covid-19 di Kota Malang, yaitu seorang tenaga kesehatan, perempuan berusia 34 tahun. Beliau positif Covid-19, tetapi tanpa gejala. Saat ini yang bersangkutan melakukan isolasi mandiri,” kata Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Malang Nur Widiyanto, Selasa (5/5/2020). Sebelumnya tercatat ada seorang tenaga kesehatan yang juga terpapar Covid-19, yakni seorang ahli gizi di rumah sakit.
Menurut Widiyanto, dengan tambahan satu kasus tersebut, per 4 Mei 2020 di Kota Malang, 10 pasien Covid-19 dirawat. Adapun jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 177 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) 746 orang.
”Sebelumnya juga sudah terdata seorang tenaga penunjang di rumah sakit, yaitu petugas bagian gizi, turut terpapar Covid-19. Ia diduga tertular oleh pasien saat dalam proses perawatan itu. Artinya, saat ini ada dua tenaga kesehatan yang positif Covid-19,” tutur Widiyanto.
Tiga tenaga kesehatan lain di Kota Malang juga tercatat pernah terpapar Covid-19. Namun, ketiganya telah sembuh setelah mendapat perawatan di rumah sakit.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Malang Husnul Muarif mengatakan, ada beberapa kemungkinan tenaga kesehatan terpapar Covid-19. Kemungkinan pertama, tenaga kesehatan melayani pasien Covid-19. Pertemuan itu kemungkinan berlangsung berkali-kali sehingga frekuensi terpapar lebih banyak.
Kedua, imunitas tubuh tenaga medis menurun karena kurang istirahat dengan sif jaga yang ketat. Saat di rumah pun masih berkegiatan rumah tangga yang melelahkan. Ketiga, alat pelindung diri yang digunakan butuh disempurnakan. Keempat, adanya faktor penyakit penyerta pada tenaga kesehatan, misalnya hipertensi dan diabetes, serta kemungkinan protokol kesehatan yang belum sepenuhnya dijalankan.
”Semoga saja ini semua bisa menjadi bahan evaluasi agar tidak makin banyak tenaga kesehatan yang terkena Covid-19. Semoga pandemi ini segera berlalu,” kata Husnul.
Semoga saja ini semua bisa menjadi bahan evaluasi agar tidak makin banyak tenaga kesehatan yang terkena Covid-19. Semoga pandemi ini segera berlalu.
Bersiap
Terkait bertambahnya jumlah pasien positif Covid-19, Pemerintah Kota Malang menyiapkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Malang sebagai rumah sakit rujukan Covid-19. RSUD tersebut memiliki kapasitas 200-an tempat tidur bagi pasien untuk Covid-19.
”Hari ini kami mengecek kesiapannya, mulai dari kamar isolasi, fasilitas penunjang seperti ventilator, dan alur penerimaan pasien hingga pasien pulang. RSUD Kota Malang siap menerima pasien Covid-19,” kata Wali Kota Malang Sutiaji.
Sebelumnya, RSUD Kota Malang pernah menerima beberapa PDP. Saat ini semua PDP tersebut telah dinyatakan sembuh dan pulang ke rumah masing-masing.
Selain menyiapkan tempat, Pemerintah Kota Malang juga bersiap memberikan bantuan kepada mahasiswa dari luar kota yang bertahan di Kota Malang. Upaya itu dimulai dengan berkoordinasi dengan rektor dan pimpinan perguruan tinggi negeri dan swasta di Kota Malang pada Senin (4/5/2020) di Ruang Sidang Balai Kota Malang.
”Koordinasi dilakukan bukan saja untuk mengetahui jumlah mahasiswa rantau yang masih bertahan di Kota Malang, melainkan juga untuk mengetahui sejauh mana upaya yang telah dilakukan setiap kampus kepada mereka. Mereka juga merupakan warga yang terdampak pandemi yang harus dipikirkan,” kata Sutiaji.