logo Kompas.id
NusantaraSerapan Beras Loyo, HPP...
Iklan

Serapan Beras Loyo, HPP Dianggap Jadi Kendala

Realisasi penyerapan beras oleh Bulog sepanjang Januari-April 2020 baru 12,5 persen dari target tahun ini dan 54,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Besaran HPP dinilai kurang mendukung penyerapan.

Oleh
M Paschalia Judith J
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/X_djphjWpv53Y7tN1jgPWeuT3cQ=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F20200320WEN8_1584680059.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Warga mengeringkan gabah saat cuaca dan sinar matahari cerah di Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Jumat (20/3/2020). Mereka masih bekerja secara normal ketika sebagian besar warga kota mulai dibatasi aktivitasnya karena pencegahan Covid-19.

JAKARTA, KOMPAS — Realisasi penyerapan gabah dan beras oleh Perum Bulog untuk cadangan beras pemerintah sepanjang Januari-April 2020, menurut Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, mencapai 176.148 ton atau 45,8 persen dari target pengadaan periode itu. Besaran harga pembelian pemerintah atau HPP dinilai jadi kendala penyerapan.

Menurut Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 24 Tahun 2020, HPP gabah di tingkat petani ditetapkan Rp 4.200 per kilogram (kg) gabah kering panen (GKP). Namun, harga gabah di lapangan umumnya lebih tinggi. Badan Pusat Statistik (BPS), misalnya, mencatat, harga gabah pada April 2020 mencapai Rp 4.600 per kg GKP.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000