Temboro Jadi Kluster Baru Penularan Covid-19 di Lampung
Temboro jadi kluster baru penularan Covid-19 di Provinsi Lampung. Sebanyak 6 dari 53 santri yang pulang dari Pondok Pesantren Temboro, Magetan, Jawa Timur, telah dinyatakan positif Covid-19.
Oleh
VINA OKTAVIA
·3 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Penularan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di Provinsi Lampung bertambah menjadi enam kluster. Hal ini menyusul adanya 6 dari 53 rombongan santri Pondok Pesantren Temboro, Magetan, Jawa Timur, yang dinyatakan positif Covid-19.
Hingga Kamis (7/5/2020), jumlah kasus terinfeksi Covid-19 di Lampung sebanyak 63 orang. Dari hasil tes swab tenggorokan, ada penambahan enam kasus baru yang berasal dari kluster Temboro.
Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung, Reihana, mengatakan, kluster Temboro menjadi perhatian khusus pemerintah setempat. Saat ini, petugas masih melacak warga lain yang juga rombongan santri dari Pondok Pesantren Temboro. Selain itu, pemerintah juga akan melacak keluarga atau orang lain yang sempat kontak dengan santri yang sudah dinyatakan positif.
Kluster Temboro diketahui setelah seorang santri laki-laki berusia 16 tahun asal Lampung Tengah dinyatakan positif Covid-19. Berdasarkan hasil swab tenggorokan yang keluar pada Rabu (6/5), lima santri lain juga diketahui positif Covid-19.
Dari kelima santri tersebut, dua santri merupakan warga Lampung Selatan, dua santri warga Lampung Barat, dan satu santri lainnya warga Lampung Tengah. ”Saat ini, keenam santri itu masih menjalani isolasi mandiri karena merupakan orang tanpa gejala,” kata Reihana saat memberikan keterangan pers di Bandar Lampung.
Menurut dia, rombongan santri Temboro ini tiba di Lampung pada 18 April 2020. Sejumlah santri yang positif Covid-19 ini awalnya menunjukkan hasil nonreaktif pada tes cepat pertama pada 21 April 2020. Petugas lalu melakukan tes cepat kedua pada 30 April yang dilanjutkan uji usap tenggorokan.
Sebelumnya, pemerintah daerah telah mengidentifikasi lima kluster penularan Covid-19 di Lampung, yakni kluster Bogor, Jakarta, Bengkulu, Gowa, dan Yogyakarta. Jakarta masih menjadi kluster dengan penularan terbanyak dengan jumlah 18 orang.
Hingga kini, Lampung masih menerima kepulangan para santri dari sejumlah pondok pesantren di Jawa. Kepala Terminal Tipe A Rajabasa, Bandar Lampung, Denny Wijdan menuturkan, pihaknya menerima kepulangan 98 santri di Lampung pada Rabu lalu. Menurut dia, para santri tersebut diperbolehkan kembali ke rumahnya masing-masing karena telah menjalani pemeriksaan kesehatan di daerah asal.
Para santri tersebut diperbolehkan kembali ke rumahnya masing-masing karena telah menjalani pemeriksaan kesehatan di daerah asal.
Tes massal
Reihana menambahkan, pemerintah juga akan segera melakukan tes massal terhadap warga di 14 kecamatan di Bandar Lampung. Kecamatan tersebut menjadi prioritas untuk dilakukan tes massal karena sudah diketahui terdapat kasus positif Covid-19.
Pekan depan, Lampung juga siap melaksanakan uji usap tenggorokan massal dengan alat reaksi rantai polimerase (PCR). Saat ini, daerah masih menunggu kit reagen atau perekasi kimia yang diperlukan untuk melakukan tes.
Dia menambahkan, pemerintah juga terus melengkapi fasilitas di 30 rumah sakit rujukan di Lampung. Saat ini ada 42 ruangan yang disiapkan dengan fasilitas tempat tidur isolasi dengan ventilator sebanyak 23 unit dan tempat tidur isolasi biasa 280 unit. Adapun 128 tempat tidur isolasi biasa juga sedang disiapkan.